Digital Ekonomi Pengaruhi Sistem Industri

TRANSINDONESIA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua Komtap Ketenagakerjaan Luar Negeri Kadin, Muhammad Nur Hayid mengatakan keberadaan digital ekonomi sangat mempengaruhi keberadaan industri di Indonesia.

“Apa yang mempengaruhi sistem industri kita kedepan? digital ekonomi. Dan ini lagi dikaji, dirumuskan beresama,” kata Muhammad Nur Hayid saat memberikan pemaparan dalam Forum Badan Nasional Sertifiaksi Profesi (BNSP) di Hotel Park, Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.

Ia menjelaskan, keberadaan digital ekonomi tersebut kedepan bisa saja mempengaruhi perusahaan bersekala kecil maupun besar. “Bagaimana peran digital ekonomi ini mempengaruhi bukan hanya perusahan kecil dan besar ikut terlibat dalam efek digital ekonomi,” jelas dia.

Ilustrasi

Karena itu, lanjut dia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyuarakan agar pemerintah bisa memiliki perencanaan SDM atau manpower planning (MPP).

“Terkait MPP yang dilakukan oleh Kadin, hanya butuh masukan, karena ini pekerjaan besar bukan satu dua orang, satu-dua asosiasi, atau industri tapi banyak hal yang sifatnya supporting terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah,” ucap Sekjen DPP Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) ini.

Ia lalu sedikit mencontohkan betapa dahsyatnya digital ekonomi pada era sekarang ini dengan keberadaan ojek online.

“Kalau dulu Bill Gates mengatakan ‘the technology will distroy everything’ teknologi itu akan menghancurkan segala sesuatu dan saat ini kita menjadi saksinya, betapa contoh kecil gojek (ojek online) itu bisa mematikan ojek pangkalan, lalu warung kecil yang tidak didesain familiar atau connecting dengan teknologi bisa termakan,” ungkap dia.

“Dengan sambil duduk dirumah, makan sudah sampai, termasuk juga marketing hotel tidak lagi iklan, tapi bisa lewat aplikasi juga sudah bisa,” tutupnya.[BBC]

Share
Leave a comment