Seni Rekayasa Sosial
TRANSINDONESIA.CO – Merekayasa sosial merupakan upaya penataan cara hidup manusia secara sosial. Manusia dalam hidup berkelompok membuat suatu kesepakatan-kesepakatan dalam hidup dan kehidupannya.
Penataan sosial dalam hubungan-hubungan antara dirinya dengan yang gaib hingga dengan sesamanya merupakan suatu produk sebuah peradaban. Bagi manusia untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang di dalam kelompok ada suatu batasan-batasan yang mewajibkan atau melarang.
Batasan-batansan kewajiban maupun larangan bisa saja saling tumpang tindih satu dengan lainnya. Sebagai contoh, di satu sisi mewajibkan untuk dapat mengeksploitasi sumber-sumber daya yang ada bahkan memperebutkanya baik dengan sesama dalam kelompoknya maupun dengan kelompok lainnya.
Disisi lain melarang melakukan sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan dan pengeksploitasian sumber daya.
Benang merah antara kewajiban dan larangan itulah seni. Seni dalam kata-kata, perbuatan, karya cipta, yang digunakan secara general hingga secara ekslusif.
Tatkaka di dalam merekayasa sosial seni diabaikan maka tujuan dari kelompok ini bisa saja terabaikan atau malah bisa mencabik dari apa yang mereka sepakati untuk hidup dalam satu kesatuan itu.
Seni bagi rekayasa sosial menjadi jembatan yang menghubungkan memberi ruang untuk saling bisa memahami dan saling bisa memberdayakan satu dengan lainnya untuk terus hidup tumbuh dan berkembang.[CDL]