KPU Mataram Rampungkan Pemutakhiran Pemilih

TRANSINDONESI.CO – Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), merampungkan kegiatan pemutakhiran data pemilih berkesinambungan untuk semester dua tahun 2016.

“Dari hasil pemutakhiran data pemilih berkesinambungan, kami mendapatkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sebanyak 303.807 orang,” kata Komisioner KPU Kota Mataram Bedi Safarwadi di Mataram, Minggu 23 April 2017.

Dikatakan, DP4 tersebut merupakan dikombinasikan dengan data agregat kependudukan (DAK-2) sebanyak 416.600 dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram.

“DP4 inilah yang hasil pemutakhiran data pemilih berkesinambungan yang kami rampungkan untuk persiapan pemilu gubernur 2018,” katanya.

Ilustrasi

Namun demikian, kegiatan pemutakhiran data pemilih berkesinambungan akan terus dilanjutkan untuk semester pertama tahun 2017 yang akan dimulai pada bulan Juni 2017.

Sumber data yang digunakan tetap dari Dukcapil Kota Mataram dan DAK-2 dikolaborasikan dengan DP4 hasil pemutakhiran data pemilih berkesinambungan semester dua tahun 2016.

Untuk melaksanakan pemutakhiran data pemilih berkesinambungan semester pertama tahun 2017 ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, di antaranya Dukcapil untuk data DAK, Bagian Kesra Setda Kota Mataram, TNI/Polri dan Kantor Urusan Agama (KUA).

Data dari Bagian Kesra Setda Kota Mataram terkait jumlah warga meninggal, sehingga tidak ada indikasi warga yang tercatat sudah meninggal tapi ada jalan-jalan ke tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan.

“Karenanya, untuk data warga yang meninggal, kami tinggal mengeluarkannya dari DP4 yang sudah ada,” katanya.

Sementara data dari TNI/Polri terkait dengan data anggota TNI/Polri yang sudah purnabakti sehingga mendapatkan hak pilihnya kembali.

“Sebaliknya, ada juga data anggota TNI/Polri yang baru masuk atau kehilangan hak pilihnya,” sebut Bedi.

Sedangkan data dari KUA berhubungan dengan warga Kota Mataram yang menikah di bawah 17 tahun, yang secara otomatis akan terakomodasi menjadi pemilih.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan pemutakhiran data pemilih berkesinambungan, data pemilih bisa lebih valid,” katanya.[ANT/SUN]

Share