1 Korban Longsor Ponorogo Ditemukan, 25 Orang Masih Tertimbun

TRANSINDONESIA.CO – Tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

“Korban atas nama Sunadi (47), ditemukan di sektor C pada Senin 3 April 2017,  pukul 14:10. Korban langsung diidentifikasi oleh Tim DVI Biddokkes Polda Jatim,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Transindonesia.co, Senin 3 April 2017.

Dengan ditemukannya korban Sunadi, maka sudah 3 orang korban meninggal dunia yang ditemukan. Sebelumnya, dua korban meninggal dunia yang ditemukan adalah Katemi (70), dan Iwan Danang Suwandi (30).

Pencarian korban longsor Ponorogo.[IST]
“Korban telah dimakamkan. Ketiga korban beralamat di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo,” katanya.

Sementara, 25 korban yang masih hilang akibat tertimbun longsor, dua diantaranya balita adalah, Litkusnin (60), Bibit (55), Fitasari (28), Arda (5), Janti (50), Mujirah (50), Purnomo (26), Suyati (40), Poniran (45), Prapti (35), Cikrak (60), Misri (27), Anaknya Misri (3), Katemun (55), Pujianto (47), Siyam (40), Nuryono (17), Menik (45), Kateno (55), Muklas (48), Jadi (40), Suyono (35), Suroso (35), Tolu (47) dan Situn (45).

“Proses evakuasi dihentikan pada Senin siang pukul 14:30, karena hujan deras. Hujan yang berintensitas tinggi menghambat proses pencarian korban longsor. Selain itu juga terkendala oleh luasnya lokasi landaan longsor, terbatasnya peralatan, komunikasi dan potensi longsor susulan,” ujar Sutopo.

Dalam pemcarian korban, sebanyak 1.640 personil diterjunkan antara lain, TNI 200, Polri 200, Basarnas 45, BPBD 100, Tagana 100, Pemkab dan Tim kesehatan 600, relawan 350 dan Perhutani 45 orang.

“Sementara itu penanganan pengungsi juga masih terus dilakukan. Berdasarkan pendataan dari BPBD Kabupaten Ponorogo ada 178 pengungsi yang tersebar di rumah-rumah penduduk,” terangnya.

Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Sumani, menyatakan, tradisi orang Jawa saling tolong-menolong saudara atau tetangganya yang susah. “Jadi korban untuk sementara tinggal di tempat warga lain yang aman lokasinya,” katanya.

Untuk sebaran pengungsi kata Sumani, di rumah Lurah Banaran ada 30 orang, rumah Agus Suryono sebanyak 9 orang, rumah Endar ada 55 orang.

Kemudian di Dusun Gondangsari sebanyak 12 orang, Dukuh Tangkil antara lain di rumah Kisut ada 12 orang, rumah Sumanto sebanyak 15 orang, rumah Parwoto ada 25 orang dan rumah Bibit sebanyak 20 orang.[DON]

Share
Leave a comment