Kejari Usut Aset Pemko Surabaya

TRANSINDONESIA.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya membentuk dua tim gabungan jaksa penyidik di bidang intelijen dan pidana khusu terkait upaya penyelamat aset Pemerintah Kota Surabaya yang terancam lepas.

“Nanti penanganan hukumnya ada yang pidana umum dan ada yang ditangani oleh jaksa pengacara negara,” kata Kepala Kejari Surabaya Didik Farkhan di Surabaya, Rabu 29 Maret 2017.

Menurut dia, dari hasil pengkajian, Kejari Surabaya setelah mengusut beberapa aset milik pemkot yang lepas ke pihak lain, ada dugaan korupsi saat pelepasan aset berlangsung.

Dia menegaskan, dua aset yang diduga korupsi adalah aset yang berada di Jalan Upa Jiwa yang diklaim Marvel City dan juga Waduk Wiyung.

Walikota Surabaya,Tri Rismaharini.[DOK]
“Hari ini sudah saya tanda tangani surat perintah penyidikan terhadap kasus lepasnya aset pemkot ke pihak lain,” ujarnya.

Meskipun baru dua aset yang sudah dianalisa oleh Kejari, Didik menegaskan bahwa seluruh aset yang lepas dari pemkot akan segera dirampungkan.

“Mengingat keterbatasan tim, maka tidak semua langsung kami selidiki tapi satu per satu,” ujarnya.

Ditanya soal langkah selanjutnya perihal adanya temuan pidana korupsi dari hasil laporan terkait aset pemkot yang hilang, Kejari akan memberikan dua opsi kepada pemkot.

Dua langkah tersebut yakni melakukan banding atau mengajukan gugatan baru. “Kalau opsi yang akan saya berikan ke pemkot adalah gugatan baru,” katanya.

Seperti diberitakan, ada beberapa aset Pemkot yang terancam lepas dan dikuasai pihak lain, yakni Waduk Wiyung, Gelora Pancasila, aset tanah di Jl. Upa Jiwa, Kolam Renang Brantas, PDAM Surya Sembada Jl. Basuki Rahmat dan Jalan Prof Moestopo, aset yang dikelola PT Star (Taman Hiburan Remaja).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan Pemkot Surabaya bersama dengan jajaran samping di Kota Surabaya akan bersinergi membentuk tim penyelemat aset-aset pemkot yang terancam lepas.

“Ini tim bersama. Kalau perlu, dari DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) dan BPN (Badan Pertahanan Nasional) juga kita ajak. Tim ini sangat lengkap. Nantinya bila ada orang atau siapapun yang memiliki keinginan jelek (terhadap aset), tidak akan mudah,” katanya.

Wali kota mengatakan nantinya anggota tim penyelamat aset tersebut bukan hanya berasal dari Pemkot Surabaya, tetapi juga dari unsur kejaksaan dan kepolisian.[ANT/ATS]

Share