Ahok Ngaku Ikut Bahas, Tapi Bantah Terima Suap e-KTP

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku ikut membahas tapi membantah menerima aliran uang suap dalam kasus pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri.

Ahok yang juga calon gubernur pada Pilkada 2017 mengklaim namanya tidak ada dalam dakwaan seperti yang telah tersebar, meski jalannya persidangan kasus tersebut baru perdana dilaksanakan, Kamis 9 Maret 2017.

Ahok dengan tegas menyebutkan, tudingan terhadap dirinya tidak memiliki dasar. “Mana ada. Sembarangan,” kata Ahok di rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.

Ilustrasi

Ahok mengaku turut membahas proyek e-KTP yang dibahas anggota dewan komisi pemerintahan periode 2009 – 2014 itu. Setelah proyek berjalan dan diketahui adanya temuan kerugian negara, ia mengklaim dirinya sampai saat ini belum bernasib sama dengan koleganya di DPR, yang telah dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait bagi-bagi uang yang juga melibatkan pejabat tinggi negara.

“Gue ikut bahas, tapi mana mungkin gue ikut-ikutan (terima duit),” ujar Ahok,

Dalam pengusutan korupsi e-KTP, KPK telah menjerat dua pejabat dari Kementerian Dalam Negeri  yakni mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Irman dan Sugiharto sebagai mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan.[PI/DOD]

Share