Lama Menjomblo, Pemuda Ini Nekat Gantung Diri Bersama Boneka

TRANSINDONESIA.CO – Seorang pemuda diduga depresi gantung diri di Kampung Pasiron, RT02/10, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat 17 Februari 2017.

Suhendi, 35 tahun, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon kecapi, tak jauh dari rumahnya ditemukan tewas tergantung berdekatan dengan sebuah boneka berwarna cokelat yang juga ikut digantung.

Kapolsek Sawangan, Kompol Sutarjo, mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan tergantung di pohon setinggi sekitar tiga meter oleh sang ayah, Kaneng, 67 tahun.

Suhendi gantung diri di dekat boneka.[IST]
Suhendi gantung diri di dekat boneka.[IST]
Sebelum ditemukan tewas dengan cara tragis, korban sempat berpamitan untuk buang air kecil.“Ya tadinya katanya cuma pamit buang air kecil. Nah enggak tahunya malah ditemukan tergantung di atas pohon,” kata Kapolsek.

Pemuda yang saat jasadnya berkaus merah itu tergantung dengan menggunakan tali plastik berwarna hijau. Posisinya berdekatan dengan sebuah boneka berwarna cokelat yang juga ikut digantung.

“Saksi yang panik dibantu warga akhirnya melaporkan kejadian ke kami (polisi) dan langsung kami tindaklanjuti. Jasadnya kami evakuasi dengan menggunakan tangga. Saat kami temukan sudah tak bernyawa,” lanjut kata Kompol Sutarjo.

Diduga, sulung dari lima bersaudara yang sehari-harinya berprofesi sebagai sopir angkutan kota itu nekat bunuh diri lantaran depresi belum juga mendapat jodoh alias sudah lama menjomblo.

“Adik-adiknya sudah berkeluarga semua, tinggal korban yang belum. Nah dia itu masih tinggal sama orangtua. Dugaan sementara ini murni gantung diri akibat depresi,” ujar Kapolsek.

Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi jenazah. Rencananya korban akan segera dimakamkan tak jauh dari rumah duka di Kampung Pasiron, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok.[PAS]

Share