Mayoritas Warga Kepulauan Seribu Tak Pilih Ahok

TRANSINDONESIA.CO – Mayoritas pemilih di Kepulauan Seribu yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI yang digelar 15 Februari 2017 kemarin, sebanyak 61,3% dari total suara sah (14.247 suara) ternyata tak mau pilih Ahok.

Hal itu terungkap sebagaimana dirilis website resmi KPU berdasarkan upload scan seluruh formulir model C1 dari 39 TPS di Kepulauan Seribu.

Meski belum diumumkan secara resmi, namun fakta itu sudah dipublikasikan dalam website resmi KPU tersebut, dipastikan hasil perhitungan di tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi tidak akan ada perubahan yang signifikan. Sebab, KPU menuliskan bahwa entry data model C1 sudah masuk 100% dari seluruh TPS yang ada di Kepulauan Seribu.

Wasekjen DPP Partai Bulan Bintang, Hadhy Priyono.[IST]
Wasekjen DPP Partai Bulan Bintang, Hadhy Priyono.[IST]
Terkait total hasil perolehan suara di Kepulauan Seribu tersebut fungsionaris DPP Partai Bulan Bintang memberikan komentar bahwa fakta itu menunjukkan adanya keengganan warga untuk memilih Ahok, calon petahana.

“Faktanya mayoritas warga di Kepulauan Seribu memang tak mau pilih Ahok, kami mencermati itu,” ujar Hadhy Priyono, Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang yang membidangi Informasi dan Komunikasi di Jakarta, Kamis 16 Februari 2017.

Wakil Sekjen DPP PBB yang juga konsultan politik LP2S itu menyebutkan bahwa informasi sebagaimana dipublikasikan website resmi KPU itu jauh lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan dibanding real count yang dilakukan sejumlah lembaga survey.

“Akurasinya terletak pada hasil scan model C1 yang masuk, dan tak mungkin KPU bermain-main dengan informasi” tegas Hadhy.

Sekedar diketahui, hari ini KPU melalui website resminya sudah mempublikasikan hitung cepat berdasarkan model C1 yang masuk. Portal ini dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada Serentak 15 Februari 2017 di seluruh wilayah yang menyelenggarakan Pilkada dengan lebih cepat dan akurat, tulis KPU.

Data hasil Pilkada berdasarkan entry data Model C1 merupakan hasil sementara dan bukan hasil final. Jika terdapat kesalahan dalam Model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi ditingkat atasnya.

Secara keseluruhan data masuk model C1 sebanyak 9.055 dari 13.023 TPS atau 69,53%, untuk kabupaten Kep. Seribu sendiri 100% data model C1 sudah masuk. Total pemilih di Kep. Seribu ini berjumlah 17.709 orang dengan tingkat partisipasi yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 14.247 (81%), sebanyak 3.891 (27,3%) memilih pasangan Agus-Silvy, 5.532 (38,8%) memilih pasangan Ahok-Djarot, dan sisanya 4.851 (34%) memilih pasangan Anies-Uno.

Mengomentari keseluruhan hasil hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga kemarin dengan prosentase rata-rata kisaran 20-40-40 yang mengisyaratkan Pilkada DKI akan berlangsung dua putaran, Hadhy dengan tegas mengatakan bahwa secara umum Ahok tak didukung warga DKI.

“Mau satu atau mungkin dua putaran, publik Indonesia dan dunia internasional juga sudah tahu dan cukup mengerti kalau mayoritas warga DKI memang enggan memilih Ahok” tegas Hadhy.[DOD]

Share