‘Om Telolet Om’ Jangan Sampai Timbul Korban

TRANSINDONESIA.CO – Demam Om Telolet Om saat ini tengah mendunia. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul mengapresiasi kreatifitas masyarakat Indonesia.

“Kami mengapresiasi, ini sebuah ekspresi diri dari anak-anak muda,” ujar Martinus di Mabes Polri, pekan ini.

Akan tetapi, ia menghimbau agar masyarakat tetap hati-hati dan tidak menggangu jalannya lalu lintas. Jangan sampai kata dia, permintaan kepada para supir bus untuk membunyikan klakson dilakukan di tengah jalan raya atau bahkan sengaja menyetop bus.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Ekspresinya itu tetap harus memperhatikan ruang dan waktu, serta di mana yang bersangkutan mengekspresikan diri. Oleh karena kita imbau, mereka untuk tidak di jalan,” jelasnya.

Jangan sampai, lanjutnya, demam ‘Om Telolet Om’ menimbulkan korban jiwa. “Karena ini bisa berakibat kepada yang bersangkutan menjadi korban. Bisa juga berakibat orang lain jadi korban,” katanya.

Fenomena Om telolet om sebenarnya sudah menjadi perbincangan netizen sejak beberapa waktu lalu. Namun, sebuah video om telolet om yang masuk ke ranah global kontan membuat para netizen kembali membahasnya hingga menjadi topik yang paling ramai dibahas di kancah internasional.

Om telolet om merupakan aktivitas masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang selalu menunggu setiap bus yang melintas di jalan raya untuk meminta para sopir membunyikan klakson.

Mereka pun berbondong-bondong meneriaki para sopir bus untuk membunyikan klakson khasnya yang berbunyi telolet. Setiap beraksi, mereka juga tak lupa mengabadikannya dalam sebuah video pada kamera ponsel mereka.[ISH]

Share
Leave a comment