Siswa Asal Mutiara Hitam Kenali Para Pahlawan

TRANSINDONESIA.CO – Bagi bagsa Indonesia bermartabat dan menjunjung tinggi nilai juang para pahlawannya, maka pada Kamis 10 November 2016 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tentunya upacara Hari Pahlawan serentak dilakukan di bumi kita Indonesia, tidak terkecuali kemeriaan dirasakan juga di ujung negeri Indonesia, tepatnya di tanah Papua.

Dimana para pelajar dari Sekolah Dasar (SD) asal Papua, dihari pahlawan ini lebih mengali, dan mengenali jasa para pahlawan nasional. Tidak luput juga empat pahlawan nasional asal mutiara hitam Papua, seperti Johanes Abrajam Dimara, Marthen Indey, Silas Papare, dan Frans Kaisiepo dapat mereka kenali dengan sebuah buku tulis yang dihadiahkan Satgas Pamtas Yonif 122/TS usai upacara hari pahlawan.

Sedikitnya 1.011 buku tulis yang dibagikan TNI – AD dari Satgas Pamtas Yonif 122/TS dan diterima langsung oleh para pelajar SD ceriah serta tawa. Sebelumnya para pelajar juga menerima buku merah putih oleh pihak TNI yang senantiasa menjaga kedaulatan NKRI di ujung Indonesia.

Salah satu dari pelajar SD Inpres di Kampung Kibay,  Mandos, yang menerima buku sampul empat pahlawan asal negeri Papua tersebut sangat senang, dan berterimakasih.

Dengan diterimanya buku hadiah tersebut membuat dirinya lebih mengenali wajah pahlawan asal mutiara hitam tersebut. “Bukunya bagus sekali, ada gambar pahlawannya, di belakang buku ada cerita pahlawannya juga, terima kasih bapak-bapak TNI,” ucap Mandos.

Sasaran 1.011 buku tulis tersebut bagi anak sekolah yang berada di perbatasan RI-PNG wilayah sektor tanggung jawab Satgas Yonif 122/TS tepatnya di Distrik Muaratami Kota Jayapura, Distrik Arso, dan Arso Timur Kab. Keerom. Kegiatan bagi-bagi buku tersebut dilaksanakan usai upacara peringatan hari pahlawan, dan para Komandan Pos Jajaran Satgas Pamtas Yonif 122/TS  menjadi Pembina Upacara yang meberikan pesan langsung pada generasi muda.

“Dengan hadiah buku bernilai jutaan ilmu dapat diserap oleh para pelajar SD tersebut. Saya berharap anak – anak sekolah di Perbatasan RI – PNG ini juga dapat mengenali lebih dekat para pahlawan nasional, yang berasal dari Papua. Saya juga ingin mereka mempunyai rasa bangga, dan hormat kepada para pahlawan yang berasal dari Papua,” kata Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS Letkol Inf Kohir.

Menurut Letkol Kohir inisiatif bagi buku ini muncul, karena dirinya memandang perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi warga di perbatasan sejak dini. Salah satunya adalah dengan memberikan tambahan pengetahuan tentang pahlawan nasional bagi anak-anak perbatasan.

“Sebelumnya kami juga pernah membagikan buku tulis sampul merah putih dengan gambar Garuda Pancasila, saat itu bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke – 71, dan kini buku tema kepahlawanan karena bertepatan dengan hari Pahlawan,” ucapnya.[DED]