Inilah Kecintaan Ketua Komisi I DPRD Jabar Dalam Gerak Langkah Wisata Sumut

TRANSINDONESIA.CO – “Mencintai Sumatera Utara merupakan suatu hal yang paling membanggakan, betapa senangnya kepada daerah yang memiliki begitu banyak kenangan di saat masih menjadi anak-anak sampai tumbuh dewasa”.

Demikian diutarakan tokoh muda Sumatera Utara (Sumut), H Syahrir,SE, yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan wisatawa di Sumut.

Menurutnya, Sumut salah satu provinsi terbesar yang ada di Indonesia, dengan berbagai suku, budaya dan tempat wisata yang begitu indah sungguh sangat harus ditingkatkan lebih serius lagi.

“Dalam peningkatan wisata untuk lebih maju lagi diperlukan adanya kebersamaan dalam gerak langkah semua komponen yang ada di Sumut itu sendiri, baik pelaku Bisnis, Masyarakat dan juga pemerintah sebagai salah satu pendorong dari sisi kebijakan dan pembiayaan,” terang Syahrir kepada Transindonesia.co, Senin 21 Nopember 2016.

Ketua Komisi 1 DPRD Jawa Barat ini, sebenarnya Sumut memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata dan bisa mengalahkan wisata Kota Bandung atau Jawa Barat. Namun tinggal bagaimana mengelolaannya.

“Danau Toba merupakan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki Jawa Barat, begitu pula wisata pengunungan di Berastagi Kabupaten Karo cukup bersaing dengan Kota Bndung. Hanya saja bagaimana mengelolanya,” tutur Syahrir yang banyak direspon masyarakat Sumut untuk menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023.

Apalagi lanjut Syahrir, pemerintah memiliki peranan besar dalam mendorong peningkatan wisata di Sumut dengan meningkatnya wisata untuk mendorong ekonomi masyarakat daerah dan juga membawa Sumut di kancah yang lebih tinggi lagi.

“Banyak tempat-tempat wisata yang ada di Sumut yang dapat dikembangkan sebagai wisata domestik maupun internasional agar lebih bernilai tinggi. Peningkatan perekonomian di Sumut akan ikut berkembang seiring peningkatan kepariwisataannya,” ucapnya.

Ketua Umum Perhimpunan Alumni SMPN 6/7 Kota Medan, menyatakan pengembangan wisata Sumut tentu harus menjadi satu keseriusan bersama dalam menangani dan diharapkan semua ikut andil di dalamnya.

“Sarana dan prasarana kepariwisataan menjadi salah satu contoh permasalahan yang harus di selesaikan, dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan wisatawan ke tempat destinasi merupakan syarat wajib dalam meningkatkan kepariwisataan. Hal ini tidak terlepas dari besarnya kebutuhan yang diperlukan, akan tetapi dengan semangat kebersamaan mengangkat perekonomian daerah maka dipandang perlu untuk dilakukan,” kata Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat. [MET]