Bencana Talud Karo Bisa Makan Korban Jiwa Pengungsi Sinabung

TRANSINDONESIA.CO – Ambruk untuk kedua kalinya, tembok penahan tanah (Talud) bagi warga Desa Simacem korban erupsi Gunung Sinabung berada di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Karo, Sumatera Utara, tidak membuat efek jerah pemborong proyek Talud, guna membangun secara lebih maksimal.

Sebelumnya bangunan Talud tersebut untuk pertama kalinya mengalami ambruk  pada 16 April 2016 lalu. Namun, dimata warga Desa Simacem yang sudah menempati hunian tetap di relokasi Desa Siosar pembangunan Talud tersebut tetap saja seperti ambruk pertama kalinya.

“Kami sangat mengkeluhkan kualitas pembangunan tembok penahan tanah ambruk, untuk kedua kalinya. Dimana ambruknya Talud ini terlihat dari tidak kokohnya bangunan, diakibatkan tidak adanya besi penyanggah di dalam badan Talud. Hal ini bisa kita lihat bersama – sama,” kata warga Simacem, Sampe Hati Sitepu kepada wartawan di lokasi runtuhnya Talud Senin 21 Nopember 2016.

Talud di Desa Desa Siosar yang ambruk belum diperbaiki dapat menimbulkan korban jiwa pengungsi Gunung Sinabung.[BRO]
Talud di Desa Desa Siosar yang ambruk belum diperbaiki dapat menimbulkan korban jiwa pengungsi Gunung Sinabung.[BRO]
Dikatakannya, agar kualitas dari pembangunan talud itu dijamin. Sebab para warga warga Simacem yang telah direlokasi di Siosar, mengkhawatirkan akan jatuh korban jiwa apabila kualitas dari pembangunan talud tidak sesuai dengan spesifikasi, setelah diserah terimakan dan dimanfaatkan  oleh warga sekitar.

Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Pengelola DSP, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Bertha br Surbakti, mengakui BPBD Kab. Karo telah mencairkan 100% kepada pihak rekanan  PT Sakarnas untuk pembangunan Talud.

Menurutnya, pembangunan Talud itu satu paket kegiatan dengan pembuatan drainase, dan pembuatan batako jalan untuk pengungsi  warga Simacem dengan pagu anggaran Rp 11.514.000.000 yang dikerjakan PT Sakarnas.

“BPBD Karo telah mencairkan kegiatan itu 100%  pada awal November kepada rekanan sebagai pelaksana kegiatan itu. Pihak rekanan PT Sakarnas, Atas nama Ode Sitepu,” katanya.

Ode Sitepu saat dikonfirmasi Waspada mengakui ambruknya Talud tersebut untuk kedua kalinya. Meski begitu pihaknya akan memperbaikinya, karena masih ada masa pemeliharaan.[BRO]

Share
Leave a comment