Terkait Nasib Rohingya, Ratusan Orang Gelar Demo Anti-Myanmar
TRANSINDONESIA.CO – Penindasan terhadap Rohingya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok minoritas itu sering menghadapi kekerasan yang dipicu kelompok-kelompok garis keras Budha.
Ratusan warga Indonesia, yang marah atas penindasan Muslim Rohingya di Myanmar, melangsungkan protes, Kamis, di luar Kedubes Myanmar di Jakarta.
Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Awi Setiyono mengatakan, sedikitnya 200 orang berpartisipasi dalam aksi protes itu. Mereka berpawai dalam tiga kelompok ke kedutaan tersebut, yang dijaga puluhan polisi. Protes itu berlangsung damai.
Para demonstran membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan “Hentikan Genosida Muslim di Myanmar,” dan meneriakkan “Selamatkan Rohingya.”
Indonesia, negara yang paling banyak penduduk muslimnya di dunia, merupakan pendukung kuat Rohingya di Myanmar, yang mayoritas penduduknya menganut ajaran Buddha.
Sebuah protes anti-Myanmar juga direncanakan berlangsung di Malaysia, Jumat. Menteri Olahraga Malaysia bahkan menyerukan agar negaranya membatalkan partisipasi dalam sebuah turnamen sepakbola Asia Tenggara di Myanmar.
Pemerintah Myanmar tidak mengakui Rohingya sebagai warga negara itu meskipun mereka telah beberapa generasi menetap di sana. Penindasan terhadap Rohingya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok minoritas itu sering menghadapi kekerasan yang dipicu kelompok-kelompok garis keras Buddha.
Organisasi HAM Human Rights Watch belum lama ini melaporkan, 1.250 bangunan di lima desa Rohingya di negara bagian Rakhine, di mana militer sedang melangsungkan operasi anti-pemberontakan, telah dihancurkan bulan ini. [ab/uh]