Penista Al Quran Diperiksa Polisi Sukabumi

TRANSINDONESIA.CO – Polres Sukabumi memeriksa seorang pemuda warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang diduga telah menistakan agama dengan kicauan di akun facebooknya.

“Terduga penista agama yakni Agung Sudrajat sudah kami periksa terkait dugaan penistaan agama dengan melecehkan ayat suci Al-Quran, Surat Annisa ayat 3,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib di Sukabumi, Minggu 20 Nopember 2016.

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kepada karyawan PT Tirta Investama yang merupakan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua ini setelah yang bersangkutan membuat status di akun facebooknya sendiri yakni “Dibohongi pake Surat Annisa ayat 3, janda kaya bahenol dikawin”.

        Al Quran
Al Quran

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” tambah Ngajib yang enggan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap terduga penista agama tersebut.

Akibat kicauan Agung Sudrajat di media sosial tersebut pada Jumat, 18 Nopember 2016, menyebabkan keresahan ribuan nitizen yang tidak hanya dari Sukabumi saja, tetapi ada juga dari luar Sukabumi yang juga mengomentari status pemuda tersebut.

Sementara, Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Sukabumi, AA Brata Soedirdja juga angkat bicara terkait dugaan penistaan agama tersebut. Ia pun meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera turun tangan meredam situasi agar tidak ada aksi yang mengarah anarkis.

“MUI harus segera menyelesaikan masalah ini, apalagi cara nitizen membully terduga penista agama tersebut sudah ke arah anarkis yang bisa menyebabkan main hakim sendiri,” katanya.

Namun, ia menilai kicauan Agung terkait Surat Annisa ayat 3 tersebut tidak mengandung unsur pelecehan terhadam Al-Quran maupun agama Islam. Mungkin yang bersangkutan ingin menunjukan bahwa banyak kaum pria yang menjual ayat tersebut untuk alasan berpoligami.

Dihubungi secara terpisah, Agung Sudrajat mengatakan ia menulis statusnya tersebut setelah berdebat dengan nitizen lai soal pilihan politik dan dukungan calon gubernur DKI Jakarta.

“Saya merasa tersinggung dengan kicauan banyak nitizen yang menyinggung saya sebagai orang yang tidak mengenal firman Allah SWT. Akhirnya saya menulis status tersebut,” singkatnya.[ANT/SAP]

Share