Masya Allah, Kahmi Forever Telah 240 Kali Khatam Al Qur’an

TRANSINDONESIA.CO – Ditengah cobaan penistaan kitab suci Al Qur’An dan para kader-kader HMI ditangkapi ketika melakukan Aksi 411 untuk bela Al Qur’an,  Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Forever Tadarus Al Qur’an (KFTQ), Jumat 11 Nopember 2016 (11 Shafar 1438 H), telah menyelesaikan 240 kali khatam Al Qur’an

Presiden KFTQ Sujana Sulaeman, menyatakan program khatam sehari (Tamri) telah khatam 240 kali. Memasuki babak baru, Tamri 1/8 juz kembali dilaksanakan pada Ahad 13 November 2016 bertepatan dengan 13 Shafar 1438 H.

“Untuk lebih menyatukan para kader dan alumni HMI yang tersebar di seluruh Nusantara dan luar negeri yang mengikuti KFTQ yang selama ini terbagi dalam 30 group menjadi 5 group. Setiap 6 group digabung dalam satu KFTQ. Untuk periode baru ini menjadi 5 group dengan program Tamri 1/8 juz untuk setiap anggota,” kata Sujana yang merupakan admin jembatan group whatsapp Kahmi Forever (KF), Kahmi Forever Jalan Sehat (KFJS), Kahmi Forever Tadarus Al Qur’an (KFTQ), Kahmi Forever Peduli (KFP) dan Kahmi Forever Sepeda Sehat (KFSS), ketika dikonfirmasi Transindonesia.co, Sabtu 12 Nopember 2016.

KFTQ Tamri 1/8 juz Kahmi Forever.[IST]
KFTQ Tamri 1/8 juz Kahmi Forever.[IST]
Sementara, admin besar Iing Syahril R Alimar menyatakan, perubahan dari 30 group diefektifkan menjadi group A, B, C, D, E dan F. Ditiap group ditempatkan admin group dan admin besar untuk keseluruhan group.

“Kemaren tepat ke 240 hari dan 240 kali khatam, maka hari ini Sabtu, kita lakukan penggabungan group sekaligus untuk berkenalan dan saling silaturahmi. Karena dari 6 group yang disatukan ada yang belum saling kenal atau bahkan ada yang sekian lama tidak bertemu maka dalam silaturahmi KFTQ bisa kembali menjalin silturahmi lebih mempererat ukhuwah Islamiyah,” katanya.

Para kader dan aluni HMI yang tergabung dalam KFTQ, seperti Group B KFTQ Tamri 1/8 juz sudah bergabung 66 peserta dari berbagai daerah dan profesi mulai dari guru/dosen, wirausaha/swasta, ASN (Aparatur Sipil Negara), dokter, TNI, jurnalis, BUMN, Komisioner KPU sampai politisi.

Dalam Group B terdapat alumni paling tua yakni, Kohati (Korps HMI Wati) Oelfah Harmanto kelahiran 1954 yang merupakan mantan anggota DPR/MPR dari Cabang Makasar, Sulawesi Selatan. Sedangkan yang tremuda saat ini adalah, Kohati asal Cabang Ambon, Hafsa Lumaela, kelahiran 1984.

Jamaah Group B KFTQ ini diisi dari cabang-cabang di Indoensia bagian barat sampai timur dari berbagai cabang HMI yang sebagian besar pernah menduduki posisi di PB HMI, seperti dari Cabang Medan, Bandung, Makasar, Ternate, Ciputat, Padang, Surakarta, Batusangkar, Palembang, Ambon, Solo, dan Malang. Termasuk seorang Kohati, Rugaya Abubakar asal Cabang Medan kini berdomisili sementara di Malaysia.

Sebelumnya, mantan Ketua Badko Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan, menyatakan penggabungan group ini juga lebih mengoptimalkan peserta KFTQ yang mengaji terus bergulir dan berkelanjutan.

“Nantinya, setiap hari khatam nomor urut peserta digeser sehingga bacaannya berunut dan lebih dapat dirasakan khatam secara perorangan. Ini kita coba terus berinovasi untuk dan menghilangkan kejenuhan jamaah dengan bertemunya jamaah dari group yang sebelumnya berbeda,” kata Alwi yang merupakan admin KFTQ.

Untuk admin yang ditempatkan dalam tiap group nantinya bertugas sebagai penyapu (membadalkan) bacaan peserta khususnya Kohati yang tidak dapat atau sedang berhalangan membaca AL Qur’an.

Presiden KFTQ, Sujana Sulaeman, mengajak kader dan alumni HMI untuk terus mengaji sekaligus mempererat silaturahmi. “Mari kita eratkan dan kuatkan silaturahmi keluraga besar HMI. Semoga Allah memberi ridhaNYA dan kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” katanya.[BSH]

Share