11 Penambang Emas Liar Tertimbun Longsor Belum Berhasil Dievakuasi

TRANSINDONESIA.CO – 11 penambang emas dilokasi PETI (Pertambangan Emas Tanpa Ijin) di Desa Sei Macang, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, tewas dan sampai mala mini belum berhasil dievakuasi.

Ke 11 penambang yang tengah bekerja itu tertimbun longsor pada Senin 24 Oktober 2016, pukul 16.00 WIB, akibat hujan melnada lokasi tambang.

“11 penambang emas melakukan penambangan dengan metoda membuat lobang jarum sedalam antara 30 -50 meter. Saat itu hujan mengguyur, air dan lumpur masuk ke lobang PETI hingga 11 orang penambang terjebak di dalam lobang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya yang diterima Transindonesia.co, di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2016 malam.

Aktifitas penambang.[DOK]
Aktifitas penambang.[DOK]
Ke 11 korban yang tertimbun itu adalah, Tami, 45 tahun, Yongtok, 30 tahun, Siam, 28 tahun, Hamzah, 55 tahun, Jurnal, 21 tahun, Lukman, 34 tahun, Guntur, 34 tahun, Sito, 25 tahun, Zulfikar, 25 tahun, Herman, 53 tahun, dan Erwin, 44.

Trans Global

DPT Oplosan Warnai Pilpres 2014

Penangkapan Anggoro Bau Politik

Pasien RS Jiwa Asal Gowa Tewas

Upaya pengerahan personil SAR gabungan yang terdiri dari TNI (Kodim Sarko), Brimob, Polres Merangin, BPBD, Basarnas, Masyarakat dan Keluarga Korban.

“SAR gabungan melakukan penyedotan air dan lumpur yang berada dalam lubang untuk dapat mengevakuasi korban,” terang Sutopo.

Sedangkan kendalanya, dimana kedalaman lobang PETI mencapai 50 meter dan lokasi cukup jauh dari permukiman. “Aksesibilitas terbatas. Sampai saat ini korban belum bisa dievakuasi,” katanya.[SAF]

Share