Ratusan Pengungsi Sinabung Bentrok dengan Satpol PP, 1 Orang Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Aksi ratusan warga Karo yang menuntut biaya ganti rugi hunian tetap (Huntap) bentrok dengan Satpol PP mengakibatkan seorang warga tewas akibat bentrokan didepan ruang kerja Bupati Karo, Sumatera Utara, Selasa 18 Oktober 2016.

Bentrokan berawal dari ratusan korban erupsi Gunung Sinabung, dari Desa Gurukinyan, Kecamtan Payung, Karo, Sumatera Utara, yang menuntut Huntap dan lahan usaha tani bagi 778 kepala keluarga yang masuk radius zona merah.

Korban Sartono Sembiring, 63 tahun, tewas saat kericuhan warga Gurukinayan itu datang bersama 200 warga yang menuntut Huntap yang sampai kini tidak juga dapat diselesaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo.

Trans Global

“TAWAKAL”

Bawaslu Bali Siap Semprit Nasdem

Jenazah Sartono Sembiring, korban bentrokan dengan Satpol PP Karo.[DON]
Jenazah Sartono Sembiring, korban bentrokan dengan Satpol PP Karo.[DON]
Aksi dipicu dari terjadinya dorong-dorongan antara warga dan Satpol PP memanas hingga terjadi kericuhan dan bentrokan tak terelakan. Korban yang berada ditengah bentrokan itu tiba-tiba tejatuh di lantai dua persis di depan ruangan Bupati. Korban kemduian sempat dilarikan ke RSU Ester, namun nyawa Sartono tidak bisa diselamatkan hingga menghembuskan nafas di RSU Ester.

“Kedatangan kami ke kantor Bupati Karo menuntut janji BPBD Karo, namun dihalangi oleh Satpol PP karena kami menerobos masuk dan dituding anarkis. Kami sempat sepakat untuk tenag dan tidak ricuh, tapi kami dihalangi Satpol PP untuk mencari BPBD. Tapi kami dipukul mundur hingga terjadi kericuhan,” kata salah seorang pengunjuk rasa.[DON]

Mendengar seorang warga tewas, ratusan warga histeris hingga melakukan perusakan pada kaca pintu samping kantor Bupati dan melampiaskan kemarahan warga dengan berbagai tindakan yang semakin memanaskan situasi.[DON]

Share