Komandan Perbatasan Sepakat Kerjasama Lintas Batas RI-PNG
TRANSINDONESIA.CO – Komandan Papua New Guinea Defense Force (PNGDF) Colonel Robby Tanfa Cilong bertemu dengan Komandan Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 122/Tombak Sakti, Letkol Inf. Kohir di kantor Pemeriksaan Lintas Batas (PLB) PNG usai menghadiri Rapat Koordinasi pembentukan panitia peresmian lintas batas antara RI dan PNG, Jumat, 7 Oktober 2016.
Dalam perbincangan informal diantara kedua komandan tersebut, mereka sepakat untuk meningkatkan kerjasama, guna menjalin hubungan yang baik dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan di perbatasan negara.
“Dalam perbincangan singkat tadi, sambil meninjau perkantoran Pos PLB PNG, kami berdua akan saling mendukung dalam menciptakan stabilitas keamanan di perbatasan,” ujar Kohir
Sebelumnyan lanjut dikatakan Kohir, saya sudah pernah berdialog dengan Komandan PNGDF yang bermarkas di Vanimo, Mayor Eddy Jarope. Dalam pertemuan itu juga membahas kegiatan – kegiatan bersama dalam mewujudkan sinergitas diantara TNI dan PNGDF, namun blm optimal pelaksanaannya, sehingga harapan-harapan saya sekalian disampaikan kepada Colonel Robby Tanfa Cilong.
Menurut Letkol Kohir bahwa perbincangannya dengan Colonel Robby sangat disambut baik oleh Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua Ny. Suzana D. Wanggai, dan Pejabat Border Administration Officer (BAO) Vanimo Ashley S Wayne. Kedua pejabat perbatasan itu mengapresiasi konsep yang diajukan oleh kedua komandan militer di Perbatasan RI – PNG.
Patroli patok batas negara secara bersama yang pernah dilakukan bulan Agustus lalu sebagai pembuka kegiatan bersama “Joint Patrol” di Meredian Monument (MM). Kegiatan serupa akan tetap dilaksanakan di patok batas lainnya untuk memperkuat jalinan kerjasama militer Indonesia dan PNG.
Selain itu untuk mempererat hubungan TNI dan PNGDF akan dilaksanakan kegiatan olah raga bersama, dan saling memperkenalkan budaya masing – masing negara sehingga diharapkan hasil dari kegiatan tersebut akan memberikan nilai manfaat yang lebih bagi hubungan mereka.
Sebelum mengakhiri pertemuannya, Letkol Kohir memberikan kenang -kenangan berupa bendera meja kedua negara (Indonesia dan PNG).
“Sengaja saya berikan kenang-kenangan bendera merah putih, dan bendera PNG secara bersamaan agar tertanam di dalam jiwa mereka bahwa TNI dan PNGDF harus tetap berdampingan untuk menciptakan stabilitas keamanan bersama, khususnya di perbatasan kedua negara,” kata Kohir.[DED]