Gara-gara Tak Mau Mijit, Wanita Penghuni Panti Sosial Cipayung Tewas Dikeroyok

TRANSINDONESIA.CO – Murtiah, 30 tahun, penghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, tewas dikeroyok lima orang sesama penghuni panti tersebut. Ia diduga dikeroyok hingga tewas akibat menolak memijit seorang penghuni panti.

Hal itu diungkapkan adik kandung korban Ahmad Firdaus, 28 tahun, bahwa korban dikeroyok karena menolak suruhan seorang penghuni panti untuk memijit. Diduga tak terima, pelaku memanggil empat penghuni panti lain dan mengeroyok Murtiah.

“Awalnya nyuruh kakak saya pijitin dia (pelaku), tapi kakak saya kebetulan enggak mau, lalu si pelaku manggil temannya buat mukulin kakak saya,” kata Ahmad kepada petugas Polsek Metro Cipayung, Selasa 20 September 2016.

Polisi saat memeriksa jasad wanita penghuni panti yang tewas dikeroyok.[BEN]
Polisi saat memeriksa jasad wanita penghuni panti yang tewas dikeroyok.[BEN]
Kejadian tersebut diduga terjadi Senin 19 September 2016 dini hari, antara pukul 03.00-04.00 WIB. Murtiah baru ditemukan sekira pukul 07.00 WIB, saat petugas jaga kamar, Media, dan petugas pemberi makan di panti, Ayu, hendak mengecek untuk memberi makan.

Murtiah ditemukan dalam posisi duduk dan ditutupi dengan celana panjang serta luka-luka di wajah dan mengeluarkan darah. Murtiah telah meninggal dunia. Pihak panti pada sore harinya kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Cipayung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya betul, (korban Murtiah) dikeroyok lima orang, saat ini sudah ditangkap dan diperiksa,” kata AKBP Sapta.

Kelima pelaku yang diamankan masing-masing berinisial H, 30 tahun, DS, 19 tahun, AP, 18 tahun, KN, 18 tahun dan N, 16 tahun. Kelima pelaku sudah ditahan. Kasus itu masih penanganan penyidik Polsek Metro Cipayung.[BEN]

Share
Leave a comment