Lestarikan Budaya, Pemko Bekasi Gelar Wayang Kulit Bersama Dalang Ki Manteb

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Bekasi menggelar hiburan tradisonal semalam suntuk untuk menghibur rakyat Kota Bekasi menghadirkan Dalang Ki Manteb Sudarsono.

Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk  mengangkat lakon Babad Wanomarto di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 23 September 2016 yang dimulai pukul 20.00 hingga menjelang Shubuh nanti.

Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu yang hadir dan membuka acara untuk melestarikan budaya bangsa dan mempererat kebersamaan dengan warga Kota Bekasi.

Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu bersama Dalang Ki Manteb sebelum pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jumat 23 September 2016.[Beny Henry]
Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu bersama Dalang Ki Manteb sebelum pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jumat 23 September 2016.[Beny Henry]
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rahmat Effendi menyatakan, keharmonisan dan keakraban antara dia dengan Wakil Walikota berserta jajaran Pemko terus terjalin.

“Acara ini untuk melestarikan budaya bangsa dan mempererat kebersamaan, sehingga keharmonisan kami (dengan Wakil Walikota) bersama seluruh jajaran di Pemko Bekasi ini terus terjaga dan terjalin dengan baik. Begitu pula keakraban kami dengan masyarakat Kota Bekasi,” kata Rahmat effendi.

Keharmonisan dan keakraban ini menyatukan kita dalam menjaga kenyamanan sehingga investor aman untuk berinvestasi. “Kota Bekasi aman untuk investor,” katanya.

Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu bersama Dalang Ki Manteb sebelum pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jumat 23 September 2016.[Beny Henry]
Walikota Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Ahmad Syaikhu bersama Dalang Ki Manteb sebelum pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk di Plaza Kantor Walikota Bekasi, Jumat 23 September 2016.[Beny Henry]
Dikatakan Rahmat Effendi, penduduk Kota Bekasi saat ini didiami 30 persen suku Jawa, 26 persen pribumi dan sisanya adalah pendatang dari berbagai suku daerah di Indoensia.

“Pendatang di Kota Bekasi mencapai 44 persennya, Kota Bekasi menyambut dan menerima secara baik siapapun yang datang termasuk investor merasa nyaman di Kota Bekasi,” katanya.

Pantauan wartawan Transindonesia.co, sampai berita ini diturunkan, acara pagelaran Wayang kulit masih berlangsung.[BEN]

Share