Kemenhub Sosialisasi SIUPPAK
TRANSINDONESIA.CO – Pelaksanaan program kerja Kementerian Perhubungan yang berkaitan dengan sistem regulasi yang wajib dilaksanakan segera disosilasikan dengan menggandeng stake holder yang saling mendukung dalam mewujudkan kesejahteraan pelaut di Indonesia, dengan mensinergikan dan menselaraskan regulasi yang dikeluarkan oleh Internasional Maritime Organization (IMO).
Pembicara Kepala Seksi Pengawakan Kapal dan standarisasi pelaut tingkat operasional Capt.Gunawan.P Aritonang, bersama Aris Sunaryo, dan Abdu Rosyid juga beberapa perwakilan dari kantor Syahbandar Tegal, Jawa Tengah, dihadiri oleh lebih dari 30 peserta yang berasal dari pimpinan perusahaan yang berkaitan dengan pengawakan kapal.
“Ssosialisasi ini sangat perlu dilakukan untuk menyatukan paradigma dan memberikan pemahaman lebih perihal regulasi yang berlaku kepada para pelaku usaha dibidang Kelautan,” kata Capt. Gunawan.
Dikatakannya, departemen Perhubungan khususnya Perhubungan Laut akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Winner, Pemalang, Jawa Tengah, oleh Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Tegal yang dipimpin Ilyas untuk menyatukan visi dan misi para pelaut yang bekerja di bidang perikanan juga menjadi motor dalam kebersamaan pengusaha dan pekerja yang bekerja dibidang Kelautan terutama pada pekerja yang ada di perikanan laut.
Materi Kegiatan berupa penyampaian sistem regulasi SIUPPAK, buku pelaut dan lainnya, terutama persyaratan yang diwajibkan oleh seorang pelaut dan perusahaan perekrutnya, SIUPPAK dibutuhkan oleh perusahaan pengawakan kapal karena akan memberikan jaminan perlindungan para pelaut juga menyesuaikan hak dan kewajibannya.
SIUPPAK merupakan salah satu regulasi yang wajib dilakukan perusahan perekrutan pelaut, yang jika tidak dilakukan maka nantinya akan sangat berpengaruh pada saat para pelaut mengalami kendala dengan pekerjaan yang mereka lakukan.
Salah satu peserta sosialisasi dari PT. Samudera Bahari, Tarman, mengatakan Direktorat Perhubungan Laut sudah sangat terbuka dan memberikan semangat baru bagi dunia usaha yang berhubungan dengan kelautan dan pelaut.
Hal ini juga kata Tarman, membantu mereka dalam lebih menata sistem administrasi yang lebih baik, ditambah memudahkan mereka dengan sistem online dan birokrasi yang simple.
Sosialisasi ini akan terus dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dan usaha mensejahterakan para pelaut Indonesia, baik yang bekerja pada perusahaan lokal maupun internasional.[DOD]