Menkop UMKM Buka Jawa Barat Coop Expo 2016 di Kota Bekasi

TRANSINDONESIA.CO – Coop Expo 2016 dalam rangka hari Koperasi Ke-69 resmi dibuka Menteri Koperasi dan UMKM RI Puspa Yoga di halaman Bekasi Town Square, Jalan Cut Meutia Kota Bekasi, Selasa, (2/8/2016).

Sesuai dengan tag-linenya ASEAN – International Cooperative Summit & Trade Expo, Jabar Coop Expo 2016 merupakan ajang promosi bergengsi bagi perusahaan dan usaha koperasi diikuti oleh 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, juga diikuti 9 negara ASEAN serta 2 negara Asia lainnya seperti Cina dan India. Kegiatan Coop Expo akan berlanjut hingga 9 Agustus 2016.

Dalam kesempatan itu juga hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Muspida Jawa Barat dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Muspida Kota Bekasi, Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Jawa Barat, Mustofa Jamaludin, Ketua Dekopinda Kota Bekasi Anim Imanudin. Serta kehadiran para perwakilan kepala daerah dan dinas Koperasi dan UMKM se-Jawa Barat.

Menkop UMKM Puspa Yoga dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu saat meresmikan Jawa Barat Coop Expo 2016 di Kota Bekasi, Selasa (2/8/2016).[Idh]
Menkop UMKM Puspa Yoga dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu saat meresmikan Jawa Barat Coop Expo 2016 di Kota Bekasi, Selasa (2/8/2016).[Idh]
Menteri Koperasi dan UMKM Puspa Yoga membuka kegiatan Coop Expo 2016 dengan memukul beduk bersama Gubernur Jabar dan Wakil Walikota Bekasi.

“Melalui peringatan hari koperasi 2016 kita tingkatkan pemerataan ekonomi kerakyatan melalui lembaga koperasi. Komitmen Jawa Barat dalam hal koperasi luar biasa terbukti koperasi menjadi program unggulan pemberdayaan ekonomi selama ini,” kata Menteri Koperasi dan UMKM Tubagus Yoga.

Selain itu, pemerintah pusat melakukan deregulasi sebagai upaya meningkatkan kebebasan atau kemudahan berusaha.  Empat fokus deregulasi yang tengah dilakukan pemerintah Pusat melalui pemerintahan Presiden Joko Widodo, ia menyampaikan pertama segi peningkatan infrastruktur, kedua bidang turisme, ketiga bidang energi dan keempat kemaritiman.

“Sehingga empat fokus deregulasi ini guna meningkatkan perekonomian. Meningkatkan lapangan kerja, kesejahteraan dan kita ingin angka kemiskinan semakin berkurang,” kata Tubagus.

Mengenai jumlah koperasi ia mengatakan saat ini terdata dalam data base kementerian Koperasi dan UMKM sebanyak 170 ribu se-Indonesia yang aktif mengerakan roda koperasi. “Kita lakukan pendataan, pemberdayaan koperasi hingga desa,” pungkasnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap koperasi Jawa Barat terus berkembang dan menjadi lembaga di masyarakat yang mampu mengelorakan semangat berusaha dengan azaz kekeluargaan.

“Lewat koperasi perekomonian merata. sebab modal terkumpul bersumber dari anggota. Koperasi, membuat keuntungan bersama dan kesejahteraan bersama melalui permodalan yang diusahakan juga bersama. Modal terkumpul kecil tapi dari anggota yang banyak itu untuk keberlangsungan koperasi,” kata Ahmad Heryawan.

Sementara itu, Wawali Ahmad Syaikhu menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berupaya menggelar serangkaian kegiatan Coop Expo 2016 di Kota Bekasi. Dan harapannya Kota Bekasi kedepan meiliki tempat strategis untuk mendukung kegiatan hasil UMKM se-Jawa Barat.

“Kota Bekasi menjadi tempat pemasaran. dan Pemerintah Provinsi pun mendukung melalui Gubernur. Mudah-mudahan bidang UMKM melalui lembaga koperasi di Kota Bekasi khususnya bisa terus berkembang ditengah era persaingan usaha sekarang ini,” harap Ahmad Syaikhu.

Usai pembukaan Coop Expo, Menteri Koperasi dan UMKM, bersama Gunernur Jawa Barat, dan Wakil Walikota Bekasi menyerahkan sejumlah penghargaan kepada penggerak perkoperasian se-Jawa Barat. Koperasi Kota Bekasi yang diberi penghargaan diantaranya Koperasi PT Arnot, Koperasi Kusuma Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dan Koperasi Unio Bererot.

Kemudian dilanjutkan untuk meninjau sejumlah stand pameran UMKM. Diantaranya mereka beberapa kali mencicipi hasil produksi UMKM makanan dan minuman.[Idh]

Share
Leave a comment