Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Akhiri KKN

TRANSINDONESIA.CO – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, memberi solusi pembenahan masalah ketertinggalan pendidikan di Kabupaten Tangerang, Banten.

Hal itu dilakukan untuk menjawab peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dibidang pendidikan, mahasiswa melakukan bimbingan intensif kepada warga terutama pada anak anak kecil yang masih sekolah yaitu, belajar bahasa asing, di lokasi kuliah kerja nyata (KKN).

Mahasiswa yang sedang melakukan kuliah kerja nyata di Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, disambut baik oleh semua elemen masyarakat setempat, dan dianggap memberikan dampak positif pada masyarakat.

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah akhiri KKN.[Ist]
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah akhiri KKN.[Ist]
Ketua Divisi Hubungan Masyarakat (Humas), Fajar Quban, menuturkan selama melakukan pengabdian di Kampung Koja,pihaknya memberikan bimbingan intensif kepada masyarakat dengan membuat rumah belajar yang isinya belajar bahasa asing.

“Selama sebulan di KKN ini, kami mengadakan rumah belajar, yang isinya bimbingan intensif, kami galakan belajar bahasa asing (Inggris), agar masyarakat, terutama anak kecilnya itu mudah ketika belajar disekolah” ujar, Fajar Quban, dalam keterangan persnya pada acara penutupan KKN di Kantor Desa Cikuya, Minggu 21 Agustus 2016.

Selain itu kata Fajar, mahasiswa juga mewakafkan Slquran dan Juz Amma untuk Mushola dan pengajian dilokasi KKN. “Selain mengajar, kami juga mewakafkan alquran, merehabilitasi Mushola,” katanya.

Rehabilitasi Mushola lanjut Fajar, dilakukan agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan nyaman sebagaimana yang masyarakat inginkan.

“Kedepannya, kami berharap pemerintah bisa membangun Kabupaten Tangerang dengan hati nurani. Karena secara garis besar Tangerang masih perlu peningkatan terurama di bidang sumber daya manusia,” tambahnya.

Sebagaimana yang telah telah ditetapkan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarkat (PPM), jumlah mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) sebanyak sebelas orang yang terdiri dari berbagai fakultas dan jurusan.

Selain itu, kebijakab PPM tahun 2016, peserta KKN ditempat di Rukun Warga (RW), per-satu kelompok.

Dimana di Desa Cikuya terdapat tiga kelompok dengan jumlah 33 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebagaiman di Desa Cikuya, peserta KKN terdapat di tiga kampung yakni Kampung Jengkol, Kampung Cikuya dan Kampung Koja.[Saf]

Share
Leave a comment