Harga Sawit di Bengkulu Semakin Anjlok

TRANSINDONESIA.CO – Sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak pertengahan Juli sampai sekarang membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di daerah itu dengan harga rendah dibandingkan dengan harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.

“Meskipun beberapa hari terakhir harga buah sawit di pabrik mulai naik, tetapi harganya masih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh tim perumus sebesar Rp1.309 per kilogram (Kg),” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat di Mukomuko, kemaren.

Dikatakannya, bahkan harga sawit di pabrik itu masih rendah meskipun telah diberikan toleransi sebesar lima persen dari harga ketetapan perumus sebesar Rp1.244 per kg. Saat ini harga jual sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) dan PT Karya Sawitindo Mas (KSM) sebesar Rp1.080 per kg.

Seorang wanita tengah mengangkut tandan sawit.(dok)
Seorang wanita tengah mengangkut tandan sawit.(dok)

Kemudian, katanya, di PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.140 per kg, dan di PT AMK sebesar Rp1.155 per kg, PT SSS sebesar Rp1.140.

Lalu, lanjutnya, harga sawit di pabrik PT Daria Darma Pratama (DDP) Desa Lubuk Bento dan Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.140 per kg, PT SAP sebesar Rp1.140 per kg, PT BMK Rp1.210 per kg.

Namun, katanya, harga jual sawit di pabrik tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya di PT SSJA sebesar Rp1.040 per kg, PT KSM sebesar Rp1.060 per kg, Kemudian, katanya, di PT MMIL sebesar Rp1.110 per kg, PT AMK sebesar Rp1.130 per kg, PT DDP di Desa Lubuk Bento dan PT DDP Kecamatan Ipuh sebesar Rp1.080 per kg, PT SAP sebesar Rp1.100 per kg, PT BMK Rp1.100 per kg.

Ia berharap, pabrik membeli TBS kelapa sawit sesuai dengan harga yang ditetapkan tim perumus harga komoditi tersebut. “Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat,” ujarnya.[Ant/Dri]

Share
Leave a comment