“Ku Tahu yang Kau Mau”: Kualitas Pelayanan Prima

TRANSINDONESIA.CO – Pelayanan prima sering kali sulit dijabarkan dan indikator keberhasilan serta capaian keberhasilanya tidak jelas, bahkan berhenti sampai pada konsep pelayanan prima.

Memaknai pelayanan prima bisa beragam namun pada hakekatnya adalah dalam pelayanan publik mampu memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalam konteks ini bisa dikatakan no complain, indikatornya adalah mampu memenuhi standar kecepatan, ketepatan, keakurasian, transaransi, akuntabilitas, tingkat informatifnya, dan tingkat kemudahan mengakses.

Ilustrasi
Ilustrasi

Indikator keberhasilan pelayanan prima diatas wajib diukur, dinilai tingkat kemampuanya mencapai kepuasan masyarakat, tepat sasaran sesuai yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat.

Pelayanan prima diawaki SDM yang profesional (memiliki keahlian), petugas-petugas yang mengembangkan inovasi dengan kreatifitasnya, para aparaturnya sadar bertanggungjawab dan  disiplin. Serta didukung dan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pelayanan prima di era digital didukung dengan system-sistem online/terhubung secara elektronik. Yang dikendalikan, dikomando, dikontrol, dievaluasi, dimonitor, dikomunikasikan melalui back office (sebagai control room/operation room).

Pengoperasionalan back office didukung dengan aplikasi-aplikasi yang terintegrasi/terkoneksi dalam sistem jejaring yang saling berkaitan satu sama lain sebagai bagian dari sistem pelayanan publik yang prima.[CDL10082016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share