Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS Sambang Kampung Kibay Arso Timur Papua

TRANSINDONESIA.CO – Danstgas Pamtas Yonif 122/TS Letkol Inf.Kohir menyambangi salah satu desa tertinggal di perbatasan RI – Papua Nugini (PNG), di kampung Kibay yang berada di Diatrik Arso Timur Kabuapaten Keerom didampingi staf Satgas pada Jumat (29/7/2016), guna bertatap muka dengan warga sekitar.

Kedatangan rombongan Dansatgas Yonif 122/TS disambut oleh para tokoh masyarakat, ketua adat, Kepala Kampung, ketua pemuda. Tak ketinggalan dalam penyambutan tersebut hadir juga Ondoafi Kampung Kibay, dan beberapa warga setempat.

Kunjungan yang dilakukan Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS ini adalah bagian dari tugas Satgas, di samping mengamankan perbatasan RI – PNG juga membantu masyarakat termasuk pembinaan guna mengatasi kesulitan di kampung perbatasan.

Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS melakukan sambaing Kampung Kibay Arso Timur Papua dan berdialog langsung dengan warga sekitar.[Ist]
Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS melakukan sambaing Kampung Kibay Arso Timur Papua dan berdialog langsung dengan warga sekitar.[Ist]
“Satu persatu dari para tokoh masyarakat yang hadir dalam tatap muka tersebut menyampaikan harapan atas permasalahan yang selama ini mereka pikul, kepada Dansatgas Yonif 122/TS. Seperti harapan mereka agar bisa menikmati penerangan berupa listrik ke kampung mereka, yang sampai saat ini tidak masuk kampung,” ungkap Kohir dalam pesan singkatnya kepada Transindonesia.co, Sabtu (30/7/2016).

Diharapkannya, agar warga kampung tersebut menjunjung tinggi nilai sifat gotong royong, guna perkembangan kampung mereka supaya secepatnya penerang listrik dapat dinikmati warga.

Begitu juga dengan hasil panen dari perladangan mereka berupa buah pinang, supaya bisa mencapai harga jual yang tinggi dan ternilai di pasaran, yang tidak semena-mena dihargai oleh agen (tengkulak) buah pinang kepada mereka.

Disarankannya, warga secepatnya membentuk koperasi unit desa, dan kelompok tani yang jelas isangat membantu beban warga.

“Jika terbentuk kelompok tani, maka hasil panen buah pinang akan bernilai tinggi di pasaran. Bila para tengkulak mempermainkan harga jual, seperti yang dialami mereka sampai saat ini dalam penawaran jual beli, maka petani berhak melakukan pemberhentian sementara jual beli. Dengan begitu para agen tidak akan sewenang-wenang memainkan harga yang tidak pada harga jual di pasaran,” kata Kohir.

Dimana warga sepakat akan membentuk kelompok tani, dan mendirikan KUD. Diakhiri pertemuannya warga berharap kepada Satgas agar tetap memberikan bimbingan, dan arahan kepada warga, supaya kampung Kibay menjadi kampung teladan dalam segala hal di Distrik Arso Timur.

Danpos Kaliasin, Lettu Sugiharto, yang bertanggung jawab utuk membina di Kampung Kibay menyampaikan kesiapannya dalam membantu warga binaannya guna mengatasi kesulitan warganya. “Kami siap membantu warga masyarakat Kibay yang selama ini sudah menjalin kerjasama yang baik bersama – sama saya, dan anggota Pos Kaliasin,” ungkapnya.[Bay]

Share
Leave a comment