Aksi Telanjang Dada Desak Percepatan Relokasi Mandiri Sinabung
TRANSINDONESIA.CO – Dinilai lamban menangni relokasi mandiri pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara, ibu-ibu protes “telanjang dada” di kantor Bupati Karo.
Aksi protes “telanjang” kaum ibu-ibu yang berasal dari Desa Gurukinayan, Berastepu, Gamber, dan Kuta Tonggal yang akan dilakukan relokasi hunian tetap dihadapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat menandatangani surat perjanjian penerima bencana (SPBB) di kantor aula Bupati Karo pada Selasa (19/7/2016).
Kehadiran warga menuntut PPK agar segera dilaksanakannya penandatanganan SPPB untuk Bank agar pembayaran uang pemukiman segera dapat dicairkan.
Kepala Plt BPBD Kab Karo Matius Sembiring, Kepala Tim Pendamping Nasional (TPN) Toyib, dan PPK Suharta Sembiring yang tidak mengira aksi “telanjang” itu awalnya mendengarkan keluahan warga.
Dinilai kurang respon, warga mulai memanas sampai akhirnya seorang ibu berdidi diatas meja dan membuka bajunya hingga telanjang.
“Kami sudah tidak percaya lagi dengan BPBD Karo karena sangat lama tidak juga bisa menyelesaikan persoalan yang kami hadapi selama dpengungsian,” kata salah seorang warga pengungsi yang hadir di kantor bupati tersebut.
Sedangkan Kepala TPN, Toyib, saat memberi penjelasan dan berjanji dalam sepekan semua berkas sudah selesai dan sudah ditandatangani oleh PPK.
“Kami masih melakukan verifikasi dan nantinya akan dilakukan pencairan,” katanya.
Sementara, tampak Kepala BPBD Karo, Matius Sembiring, yang mencoba mencoba menenangkan ibu-ibu untuk tidak bertindak nekad meneruskan aksi telanjang itu berupaya mencegahnya.[Don]