Tidak Mengejar Profit, BPJS Konsisten Nirlaba: Ini Sebabnya …
TRANSINDONESIA.CO – Tidak harus lebih dulu menjadi negara kaya untuk membangun sistem jaminan sosial. Kua sistem, kini rakyat bisa dilayani fasilitas kesehatan jika terserang sakit.
“Kehadiran Badan Jaminan Sosial Nasional (BPJS) menjadi sejarah baru bangsa Indonesia yang mengubah wajah dan tingkat kesejahteraan rakyat,” kata Chazali Husni Situmorang, mantan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) periode 2011-2015 dalam bukunya berjudul “Dinamika Penyelanggaraan Jaminan Sosial Nasional Di Era SJSN”, setakat peluncurannya di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Maksud penerbitan buku setebal 548 halaman itu menurut Chazali, mencatatkan dinamika perjalanan jaminan sosial nasional melalui yang BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan pada masa awal berdirinya sampai akhir tahun 2015.
![Penulis Chazali Husni Situmorang menyerahkan buku berjudul Dinamika Penyelanggaraan Jaminan Sosial Nasional Di Era SJSN kepada Mensos Khofifah Indar Parawansa.[Saf]](http://transindonesia.co/wp-content/uploads/2016/07/Chazali-Husni-Situmorang-dan-Mensos.jpg)
Dalam perjalanan menuju transformasi PT.Jamsostek (Persero) dan PT.Askes (Persero), dua BUMN menjadi BPJS seperti saat sekarang ini, menurut Chazali mengalami banyak dinamika dan pembelajaran yang elok didokumentasikan.
![Penulis Chazali Husni Situmorang dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris bersama para sejawat dari BPJS.[Saf]](http://transindonesia.co/wp-content/uploads/2016/07/Chazali-dan-Kawan.jpg)
Mengapa?, “BPJS bukan lembaga keuangan seperti halnya perbankan tapi badan hukum publik bersifat nirlaba yang melaksanakan amanat konstitusi,” tutur Chazali Situmorang yang menyelesaian pendidikan sarjananya dari Fakultas MIPA Univesitas Sumatera Utara (USU) Medan, Magister Public Health dari Universitas Indonesia (UI), dan dan pendidikan doktor pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
![HS Dilon memberi sambutan pada peluncurn buku Dinamika Penyelanggaraan Jaminan Sosial Nasional Di Era SJSN yang ditulis Chazali Husni Situmorang.[Saf]](http://transindonesia.co/wp-content/uploads/2016/07/HS-Dilon.jpg)
“Buku ini menjadi referensi sejarah dan hukum bagaimana bangsa dan negara Indonesia menggelorakan tekat dan menggiatkan ikhtiar perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional atas jaminan sosial dan sekaligus hak konstitusional atas kesejahteraan sosial,” komentar Muhammad Joni, Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI) usai peluncuran buku yang diterbitkan Social Security Development Institute (SSDI).
![Penulis Chazali Husni Situmorang bersama sahabat dan Muhammad Joni Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia (MKI).[Saf]](http://transindonesia.co/wp-content/uploads/2016/07/Chazali-dan-Sahabat.jpg)
Selanjutya? “Kami merancang peluncuran selanjutnya bulan Agustus nanti di Medan,” kata Wahyu Triono yang menggawangi SSDI, sembari menyebut buku karya kedua Chazali Husni Situmorang ini patut menjadi tolok ukur bagi peserta BPJS maupun masyarakat luas mencermati konsistensi kiprah BPJS sebagai lembaga nirlaba.[Saf]