Korban Erupsi Sinabung Hampir Bentrok Dengan Pengembang Lahan Relokasi

TRANSINDONESIA.CO – Ratusan warga kembali bersiteru dan hampir terjadi bentrok dengan pengembang lahan relokasi mandiri (hunian tetap) tahap kedua.

Warga korban erupsi Gunung Sinabung dari Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, melakukan pemagaran batas jalan menuju desa mereka pada Kamis (21/7/2016).

Dimana lahan yang akan diperjual belikan oleh pengembang lahan, Verawanta hingga sampai sekarang menjadi momok akar permasalahan kepada warga Desa Lingga, atau desa budaya dan tempat museum Karo. Sehingga ratusan warga membuat batas jalan dengan cara melakukan pemagaran jalan, berbatasan dengan lahan yang akan menjadi relokasi tahap kedua.

Suasana bersetegang antara warga korban erupsi Gunung Sinabung dengan pengembang lahan relokasi mandiri tahap kedua.[Bay]
Suasana bersetegang antara warga korban erupsi Gunung Sinabung dengan pengembang lahan relokasi mandiri tahap kedua.[Bay]
 “Tanah batas jalan ini sejauh 1,5 kilometer sudah berlaku sejak jaman kerajaan terdahulu yang ada di Desa Lingga. Karena itu kami melakukan pematokan batasan jalan. Silahkan pihak berwajib yang berwenang memperoses dengan benar, jika memang mau diperoses secara hukum,”ucap warga kepada pihak personil Kodim 0205/TK dan personil Polres Tanah Karo.

Trans Global

Suasana sempat memanas ketika pengembang lahan, Verawanta datang mendekati warga yang sedang mematok batas jalan milik mereka menuju ke desanya. Dimana Verawanta menyesalkan atas pemagaran yang dilakukan mereka disambut dengan teriakan warga Desa Lingga.

“Kami saja engak bisa memijakan kaki di lahan tanah kamu, jadi tidak ada kata toleransi. Bagaimana kamu merasa kecewa begitu juga dengan kami yang kamu caci maki semalam,”teriak warga kepada Verawanta dan juga menyuruh mundur petugas keamanan, dengan cara melempar pakai tanah.

Mediasi yang dilakukan pihak keamanan di lokasi tidak berhasil, hingga sampai jam 12:30 WIB. Dimana keadaan pemagaran tetap berlangsung dilakukan pihak warga Desa Lingga.[Bay]

Share