Menjual Keindahan Alam Melindungi Kekayaan Alam

TRANSINDONESIA.CO – Siapa yang tidak mengakui keindahan alam Indonesia dari laut, pulau, lembah, bukit, hutan, satwa, hingga budayanya yang unik. Semua istimewa.

Mengapa harus membongkar isi buminya? Mengapa tidak menjual keindahan sebagai modal mengolah kekayaan? Menjual kekayaanakan, habis bahkan merusak keindahan.

Keindahan tatkala menjadi komoditi jualan tatkala mengeksploitasi kekayaan akan tetap mempertahankan dan memperhatikan keindahan. Bagai mutu manikam, teruntai sambung menyambung menjadi satu kesatuan. Negeri elok yang tidak terlupakan.

Pariwisata Bali
Pariwisata Bali

Tatkala keindahan menjadi bahan pokok jualannya, maka akan terus dijaga mulai dari alam, lingkungan, seni budaya dan manusianya, keteraturanya, keamananya, kenyamananya, kelancaranya, kemudahanya.

Kesadaran akan hal diatas inilah yang menjadi pilar-pilar penyangga untuk membangun suatu kemampuan menjual keindahan. Menjual kekayaan akan bisa habis dan tak jarang malah merusak dan meninggalkan residu yang membahayakan bagi hidup dan kehidupan.

Mengeksploitasi keindahan akan lebih bermanfaat bagi kecintaan dan kebanggaan yang juga meningkatkan kualitas peradaban. Keindahan alam bumi Nusantara sebagian besar belum dibangkitkan, tak jarang malah dibiarkan tercemar dalam kerusakan.

Kesadaran akan keindahan alam semestinya sudah menjadi standar bagi para pemimpin, penguasa dan para pengusahanya.

Tatkala para ndoro yang berkuasa tidak memilik kesadaran keindahan dan kemampuan menjualnya, maka kekayaanlah yang terus digadaikan dan lagi-lagi keindahan dikorbankan bahkan bisa dimatikan. [CDL-04072016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share