Bule Prancis Tusuk Polisi Hingga Tewas di Kuta

TRANSINDONESIA.CO – Polisi akhirnya melepaskan timah panas pada bule Prancis, Amokrane Sabet (49). Petugas melakukan itu karena Amokrane ngamuk-ngamuk, kemudian menusuk seorang polisi dengan sebilah pisau belati hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi Senin (2/5/2016) sekitar 13.00 WITA, di kawasan Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali. Polisi yang menjadi korban meninggal akibat tusukan Amokrane yakni Brigadir AA Putu Sudiarta, anggota Reskrim Polsek Kuta Utara.

“Karena membahayakan, pelaku akhirnya kami lumpuhkan,“ kata salah seorang anggota Polsek Kuta Utara.

        Ilustrasi
Ilustrasi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Heri Wiyanto belum berhasil dikonfirmasi. Namun saksi mata menyebutkan, sebelum ditembak polisi minta Amokrane menyerah, namun Amokrane justru mengancam dan mengejar polisi dengan membawa belati. Polisi sempat mmberi tembakan peringatan, namun tak digubris oleh Amokrane.

Amokrane selama ini diketahui sering berbuat onar di kawasan Berawa. Selain kerap menginap di hotel tanpa membayar, mantan atlet tarung bebas Prancis itu juga kerap makan di warung tanpa membayar dan suka mengganggu wisatawan yang lewat di kawasan itu.

Atas laporan warga yang resah atas ulah Amokrane, petugas Imigrasi Denpasar bersama petugas Polsek Kuta Utara bermaksud mengamankan pelaku. Namun saat ditemui, ternyata pelaku malah mengamuk dan mengejar polisi dengan belati dan menikam Brigadir Sudiarta.

Warga, maupun pekerja pariwisata, pemilik akomodasi pariwisata, dan para wisatawan merasa resah dengan ulah Amokrane. Pelaku, aku warga,  kerap mengancam keselamatan mereka. Sejumlah warga mengatakan kalau Amokrane telah didaftar hitam oleh pemilik akomodasi pariwisata di dua wilayah, Berawa dan Seminyak-Kuta.

“Dia sering memakai fasilitas pariwisata tanpa pernah mau membayar,” kata seorang warga.[Rol/Oki]

Share
Leave a comment