REI Klaim Bangun 2.560 Rumah MBR

TRANSINDONESIA.CO – Pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia Sumatera Utara hingga April 2016 sudah membangun 2.560 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari target tahun ini sebanyak 10.000-12.000 unit.

“REI (Realestate Indonesia) Sumut optimistis target pembangunan rumah MBR itu bisa tercapai karena sudah semakin mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut,” kata Ketua DPD REI Sumut Umar Husin di Medan, kemaren.

Didampingi Wakil Ketua, Victor Marbun, Rakuta Karo-Karo, Johan, dan Wakil Sekretaris Rusmin Sembring, Umar menyebutkan, tahun lalu realisasi pembangunan MBR di atas target.

Ilustrasi rumah rakyat.
Ilustrasi rumah rakyat.

Target pembangunan rumah MBR 2015 sebanyak 7.500, sementara realisasinya mencapai 7.900 unit. “Makanya tahun 2016 target dinaikkan cukup besar,” katanya.

Umar menjelaskan, sebenarnya kebutuhan rumah MBR di Sumut setiap tahun mencapai sedikitnya 50.000 unit sejalan dengan pertambahan penduduk dan banyaknya warga yang belum memiliki tempat hunian sendiri.

Kebutuhan itu sebenarnya bisa direalisasikan pengembang, namun karena masih banyaknya deregulasi yang menghambat, maka pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat itu tidak bisa dilakukan sepenuhnya.

Hambatan antara lain, peraturan daerah (Perda) rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang belum dimiliki pemerintah daerah membuat pengembang takut membangun.

Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, yang sudah memiliki Perda RTRW masih 20 daerah, sementara sisanya empat daerah yang sedang dalam proses pembahasan di Bappeda, dua daerah masih menunggu diperdakan dan tujuh daerah belum mengajukan rancangan Perda RTRW-nya.

Hambatan lainnya adalah sulitnya mendapatkan lahan dengan harga wajar yang sesuai dengan harga jual MBR yang berkisar Rp116 juta lebih keatas.[Ant/Don]

Share