41 Pekerja Terkubur Tanah Longsor di China

TRANSINDONESIA.CO – Jumlah orang yang hilang dalam tanah longsor di lokasi proyek pembangkit listrik tenaga air setelah hujan lebat beberapa hari di China selatan bertambah menjadi 41 orang hari Senin (9/5/2016), sementara 14 lainnya luka-luka, menurut pihak berwenang.

Bebatuan dan lumpur mengubur sebuah bangunan kantor dan tempat tinggal para pekerja konstruksi di lokasi di wilayah pegunungan Taining di provinsi Fujian Minggu pagi, menurut departemen informasi setempat. Penghitungan awal mengisyaratkan sekitar 35 orang masih hilang.

Para korban luka masih dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, menurut laporan kantor berita Xinhua.

Polisi paramiliter mencari orang-orang yang hilang di lokasi tanah longsor di Sanming, provinsi Fujian, China (8/5/2916).[Rts]
Polisi paramiliter mencari orang-orang yang hilang di lokasi tanah longsor di Sanming, provinsi Fujian, China (8/5/2916).[Rts]
Lebih dari 600 anggota tim pencarian dan penyelamatan (SAR), termasuk pemadam kebakaran dan polisi, mencari korban yang masih hilang. Mereka juga berupaya membersihkan beberapa ruas jalan menuju lokasi yang tertutup lumpur dan banjir, sehingga menghambat masuknya peralatan berat.

Lokasi proyek itu merupakan perluasan dari pembangkit listrik tenaga air Chitan, yang berafiliasi dengan Huadian Fuxin Energy milik negara. Xinhua melaporkan proyek itu dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2017.

Seorang pejabat setempat, Wei, mengatakan bahwa penyebab tanah longsor masih belum jelas, tetapi wilayah itu telah dilanda hujan deras selama beberapa hari belakangan.[Fen]

Share