Banjir Bandang Merangin 1 Tewas, Darurat Banjir Hingga 9 Mei
TRANSINDONESIA.CO – Penanganan darurat banjir bandang yang mengakibatkan 1 orang tewas dan memghancurkan berbagai fasilitas yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Merangin, Jambi, terus dilakukan hingga 9 Mei 2016.
“Bupati Merangin telah menetapkan masa tanggap darurat hingga 9 Mei 2016. BPBD Kab Merangin bersama BPBD Prov Jambi, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Dikatakan Sutopo, hingga saat ini penanganan yang masih dilakukan pada banjir bandang dan longsor pada 25-26 April 2016, malam pukul 21.30 WIB, melanda Kecamtan Tabir Barat, Sungai Manau, Tabir Ulu, Tabir, Tabir Ilir dan Tabir Timur Kabupaten Merangin.
“Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak tanggal 24 April 2016 di wilayah Merangin bagian Hulu menyebabkan meluapnya sungai anak-anak sungai Batang Tabir sejak jam 21.30 WIB dan merendam perumahan di sepanjang DAS sungai tersebut dengan ketinggian antara 1 – 2 meter,” katanya.
Dari 6 kecamatan itu ada 23 Desa yang dilanda banjir mengakibatkan 1 orang meninggal dunia akibat hanyut.
Kemudian 1 korban luka ringan (dipatuk ular), 9 rumah hanyut , 32 rusak berat, 7 rusak sedang, 2.820 rumah terendam, 23 Sekolah, 23 sarana ibadah, 10 sarana Kkesehatan, 10 Fasum, 2 jembatan, 3.168 meter jalan, 2 box cuvert, 146 meter bronjong, 1 PLTMH, 238 Ha sawah, 24,5 ladang, 8 kendaraan, 137 ekor ternak, 11 Kolam dan 2.000 meter saluran air bersih.
“Untuk kondisi saat ini air sudah surut, warga sudah kembali ke rumah masing-masinf, warga yang rumahnya hanyut sementara ditampung di rumah kerabatnya,” terang Sutopo.[Sof]