Dua OKP Bentrok di Riau, 1 Tewas dan 39 Luka
TRANSINDONESIA.CO – Dua kelompok organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila dan Laskar Merah Putih bentrok di Wilayah Tapung Blok P, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Akibatnya satu orang tewas dibacok dalam kejadian tersebut sedangkan 39 lainnya ditangkap. Bentrokan terjadi pada Rabu (27/04) dini hari.
Korban meninggal bernama Jalaluddin (43) dari Laskar Merah Putih. Jenazah korban bentrokan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini, Kota Pekanbaru. Korban mengalami luka bacok. Sementara Ketua Ranting Pemuda Pancasila Desa Kasikan, Kepler Nainggolan (48), dilaporkan terluka akibat tebasan senjata tajam.
Polda Riau mengerahkan ratusan anggota Brimob ke lokasi kejadian. Polisi lalu mengamankan 39 orang dari dua kubu yang bertikai. “Polisi telah melakukan pemeriksaan saksi. Namun penyebab kedua kubu saling serang masih dalam penyelidikan,” kata Kapolda Riau Brigjen Supriyanto.
Kapolda pun menyatakan situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Namun beberapa polisi masih berjaga-jaga. “Setelah kita mendapat informasi bentrok tersebut, kita kerahkan satu Kompi Brimob, satu Peleton Sabhara, Intel, Dalmas, Propam dan lainnya, termasuk dari Polres Kampar,” kata Kapolda Riau.
Saat ini, 39 orang yang kami amankan masih diperiksa untuk dimintai keterangannya. Sedangkan untuk kondisi di lokasi bentrok sudah kondusif. Kita mencegah supaya tidak ada bentrokan susulan, sambungnya Supriyanto.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, menjelaskan pemicu bentrokan berdarah karena adanya kesalahpahaman antara kedua ormas. “Pemicu bentrokan karena pembangunan pos oleh pihak Laskar Merah Putih,” ucap Guntur.
Selain korban tewas dan luka-luka, lanjut Guntur, beberapa bangunan juga sempat dirusak, seperti pos Ranting PP dan beberapa unit kendaraan roda dua. “Massa Laskar Merah Putih sempat melakukan penyisiran terhadap massa Pemuda Pancasila. Mereka juga membawa bom molotov. Kedua kubu pun berhadapan dan bentrokan tak terhindarkan,” paparnya.[Ful]