2000 Personel Militer dan Sipil Ikuti Latihan Strike Joint Exercise di Lebanon

TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 2000 personel Militer dan Sipil dari 40 negara yang tergabung dalam UNIFIL Headquarter (HQ) melaksanakan latihan “Falcon Strike Joint Exercise”di Naquora, Lebanon Selatan.

Latihan yang diselenggarakan tersebut,  merupakan latihan yang menggambarkan tentang terjadinya serangan terhadap Markas Besar Unifil dan mengakibatkan terjadinya alarm status/high alert, sehingga seluruh personel yang berada didalamnya, baik itu sipil maupun militer harus segera masuk ke dalam shelter/bunker. Hal tersebut merupakan tanggung jawab dari Satgas FHQSU sebagai penyelenggara latihan dan Satgas Indo FPC serta Srilanka FPU sebagai pasukan pengaman di UnifilHQ.

Latihan Falcon Strike I tahun 2016 tersebut diawali dengan perencanaan oleh Satgas Indo FHQSU yang membawahi Satgas Indo FPC dan Srilangka FPU, dilanjutkan dengan latihan parsial sesuai dengan bagian masing-masing seperti Signal Communication, Medical/Hospital, Shelter Leader,  Tactical Ops Center, Joint Ops Center, Security Camp dan Force Protecting Center, serta diikuti dengan pelaksanaan Table Top Exercise (TTX), dipimpin oleh Deputy Force Commander, Brigjen Sandeep Singh dari Angkatan Darat India.

2000 personel militer dan sipil pada latihan Strike Joint Exercise di Lebanon.[Ist]
2000 personel militer dan sipil pada latihan Strike Joint Exercise di Lebanon.[Ist]
Puncak dari pelaksanaan Falcon Strike Exercise I tahun 2016 ini adalah dengan ditetapkannya Yellow Status menjadi Black Status, karena adanya serangan langsung terhadap Markas Unifil. Saat itu alarm dibunyikan dan seluruh personel Unifil harus masuk ke dalam Shelter, sedangkan personel Indo FPC dan Srilanka FPU masuk ke kedudukan alarm stelling.

Latihan alarm ini dilaksanakan pada siang dan malam hari, selain untuk melatih kesiapsiagaan personel juga sekaligus melakukan pengecekan kekuatan personel yang ada disetiap Shelter, sesuai dengan daftar yang dibuat oleh Satgas Indo FHQSU.

Falcon Strike Exercise I tahun 2016 dapat berjalan dengan tertib, lancar dan sukses. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Deputy Force Commander Brigjen Sandeep Singh selaku Direktur Latihan, Senin (11/4/2016) kepada Komandan Latihan Kolonel Kav Jala Argananto M.A., bahwa Prajurit TNI selalu cepat dan tepat di dalam bertindak dan mengambil keputusan.[Saf]

Share
Leave a comment