Korban Gempa Ekuador Mencapai 413 Orang Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Setidaknya sudah 413 orang diketahui tewas akibat gempa yang melanda Ekuador, sementara sekitar 2.500 orang terluka, ungkap para pejabat pemerintah.

Gempa 7,8 skala Richter melanda pantai Pasifik Ekuador pada hari Sabtu (16/4/2016), dan pencarian korban terus dilangsungkan.

Biaya pembangunan kembali kemungkinan berada di kisaran miliaran dolar, kata Presiden Rafael Correa saat berkunjung ke wilayah yang terkena dampak paling parah.

Pembangunan kembali akan menelan biaya miliaran dolar, padahal ekonomi sedang memburuk.[AFP]
Pembangunan kembali akan menelan biaya miliaran dolar, padahal ekonomi sedang memburuk.[AFP]
Dia mengatakan, gempa ini adalah tragedi terbesar yang melanda Ekuador dalam tujuh dekade terakhir.

Pada Senin (18/4/2016), enam orang -termasuk seorang perempuan berusia tiga tahun dan seorang lagi berusia sembilan bulan- diselamatkan dari reruntuhan sebuah hotel dekat kota pesisir Manta.

Pemakaman sudah dilangsungkan terhadap sejumlah korban tewas di Portoviejo dan Pedernales, dua kota yang menderita paling parah.

“Saya takut bahwa angka korban akan terus meningkat,” kata seorang preasiden Correa yang tampak terguncang dalam pidato televisi.

“Ada tanda-tanda kehidupan di balik reruntuhan, dan ini yang sedang diprioritaskan,” katanya.

Sekitar 10.000 tentara dan 3.500 polisi dikerahkan ke kawasan-kawasan yang diterjang gempa untuk membantu operasi penyelamatan.

Presiden memperingatkan bahwa gempa akan menelan biaya miliaran dolar. Padahal saat ini negara penghasil minyak itu masih mengalami kesulitan ekonomi akibat kemerosotan harga minyak mentah global.[Bbc/Fen]

Share