Polisi Diduga Aniaya Warga Karo Hingga Tewas
TRANSINDONESIA.CO – Eskia Perangin-Angin, 25 tahun, tewas diduga dianiaya anggota Polres Karo setelah dirawat di RSU Adam Malik Medan pada Senin (18/4/2016).
Warga Desa Rumah Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara itu mendapat “bogeman” pukulan dari oknum Polisi hingga dilarikan ke rumah sakit.
Eskia yang berpropesi sebagai penjaga meja Bus Sinabung di terminal Kabanjahe, pada Selasa (5/4/2016) malam sekitar pukul 23:00 saat lagi kumpul bersama teman-temannya yang diduga sedang berjudi dibubarkan anggota Polres Karo.
Naas, saat empat personil Polres Karo datang berhasil menangkap korban, sementara temannya berhasil melarikan diri. Korbanpun dibawa masuk ke dalam mobil dan diinterogasi diduga dengan cara dipukuli. Setelah mendapat penganiayaan korban lalu disuruh pulang oleh anggota polisi tersebut.
Keseokan harinya, Indriani adik korban melihat luka memar pada bagian wajah dan badan korban kemudian menanyakan pelaku penganiayaan itu korban menyatakan pelakunya adalah Polisi. Namun korban tidak berani melaporkan penganiayaan tersebut
“Akibat luka memar yang cukup parah Eskia dibawa ke RS Efarina Berastagi. Namun, pihak RS tersebut menyarankan untuk dirujuk ke RSU Adam Malik Medan hingga korban meninggal dunia dan sekitar jam 08:00,” kata Indriani yang kini menuntut keadilan atas meninggalnya Eskia.
Sementara, Kapolres Karo, AKBP Victor Togi Tambunan, mengakui anggotanya melakukan penertipan judi di terminal Kabanjahe, tetapi korban yang didapat petugas tidak di tahan karena saat bersamaan ada peristiwa laka lantas.
“Soal korban meninggal dunia karena dipukul anggota, saya belum jelas duduk perkaranya. Lantaran, saat korban di Rumah Sakit Efarina pihak dokter mengatakan luka yang diderita korban sudah mengalami infeksi yang mengakibatkan bernanah. Apakah benar luka tersebut karena penganiayaan atau memang ada penyakit diderita korban sebelumnya,” kata Victor.[Don]