Menteri Keuangan ISIS Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Menteri Petahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter pada Jumat (25/3) mengatakan, pasukan AS berhasil menewaskan salah satu pemimpin kunci kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serangan di Suriah pekan ini. Ia adalah Menteri Keuangan ISIS Abd ar-Rahman Mustafa al-Qaduli yang dikenal sabagai salah satu pemimpin tertinggi ISIS.

Dilansir laman Aljazeera, Carter mengatakan pada konferensi pers di Washington, pasukan AS membunuh seorang pemimpin senior ISIS yang dikenal dengan julukan ‘Haji Iman’. Tewasnya Haji Iman merupakan erosi lanjutan dari pemimpin teratas di kelompok bersenjata yang berbasis di Irak dan Suriah tersebut. “Kami secara sistematis menghapus kabinet ISIS,” kata Carter.

Carter menambahkan penghapusan satu demi satu pemimpin ISIS akan menghambat kemampuan kelompok tersebut dalam beroperasi di dalam maupun luar Irak dan Suriah. Haji Iman misalnya, merupakan orang yang selama ini memegang kendali atas keuangan kelompok. Carter mengatakan Haji Iman  merupakan teroris terkemuka. Sebelum masuk dalam jajaran petinggi ISIS ia adalah anggota kelompok Alqaidah Irak.

Kelompok gerilyawan ISIS.(Ist)
Kelompok gerilyawan ISIS.(Ist)

Kematian Haji Iman merupakan pembunuhan kedua komandan tinggi ISIS dalam beberapa pekan terakhir. Awal bulan ini, Pentagon juga mengklaim telah menewaskan seorang pria yang dikenal sebagai ‘Omar the Chechen’ dalam sebuah serangan koalisi di timur laut Suriah.

Menteri Pertahanan AS juga mengatakan, setelah ini ia akan menggelar pertemuan dengan para mitra Teluknya di Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan itu untuk membahas kemitraan dalam melawan ISIS.

“Militer AS akan terus bekerja secara intensif dengan mitra koalisi kami untuk mencapai kemajuan, seperti yang dilakukan para mitra kami pemerintah AS juga berupaya mempertahankan tanah air kami,” katanya.

Selain itu, pada Jumat lalu, tentara Suriah juga terus berupaya merebut kembali kota gurun Palmyra dari ISIS. Perebutan kembali Palmyra dari ISIS ini akan menandai kemenangan besar melawan ISIS di Suriah, sejak intervensi Rusia membantu pasukan pemerintah Suriah. Direbutnya Palmyra dan tewasnya Haji Iman akan jadi pukulan ganda bagi ISIS.

Pertempuran di Palmura berhasil merebut sejumlah tempat strategis yang mewakili kota, di mana jet tempur melancarkan puluhan serangan udara. Kantor berita Rusia mengutip Kementerian Pertahanan menyatakan pesawat tempur Rusia yang membantu pemerintah Suriah telah menembakkan 41 serangan dari Selasa (22/3) hingga Kamis (24/3) untuk mendukung serangan ofensif di Palmyra. Serangan tersebut telah menghancurkan sekitar 146 target.

Meski telah mengumumkan penarikan sebagian besar pasukannya dari Surah, Rusia yang merupakan sekutu Presiden Bashar al-Assad masih terus membantu tentara Suriah. “Unit Angkatan Darat mengambil kendali atas benteng kuni Palmyra, setelah baku tembak dengan kelompok Daesh,” ujar kantor berita negara SANA merujuk ISIS dalam bahasa Arab.[Fen]

Share
Leave a comment