Mayat Perempuan Mengambang di Pulau Panggang

TRANSINDONESIA.CO – Sesosok mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengambang di perairan Karang Lebar yang ada di Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Rabu (16/3/2016) pagi kemarin.

Diduga kuat perempuan tersebut merupakan korban ‎penganiayaan karena terdapat luka memar disekujur tubuhnya dan dari kondisi mayat yang masih utuh meski di beberapa bagian tubuhnya sudah kaku karena sudah beberapa lama berada di sekitar perairan tersebut.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP John Weynart Hutagalung, mengatakan anggotanya mendapatkan laporan dari seorang nelayan yang menemukan sosok mayat berjenis kelamin perempuan tersebut.

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap sesosok mayat perempuan yang mengambang di Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu.[Ist]
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap sesosok mayat perempuan yang mengambang di Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu.[Ist]
“Saat anggota kami melakukan evakuasi bersama petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, wanita tersebut menganakan pakaian kaus berwarna abu-abu dengan celana pantai berwarna putih motif kembang,” ujar Kapolres kepada wartawan.

Meski belum memastikan penyebab kematian dari perempuan tersebut, namun ia menemukan sejumlah luka dibagian tangan dan kaki dari mayat tersebut yang masih diselidiki lebih lanjut oleh anggota Reskrimnya untuk dibawa visum ke RS Polri Kramat Jati.

“Ada dua kemungkinan besar kalau melihat dari ciri luka yang ada di tubuh perempuan tersebut, yang pertama karena menjadi korban penganiayaan atau jenazah tersebut terbentur bebatuan selama mengambang di perairan tersebut,” tambahnya.

Kapolres mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap seorang nelayan bernama Subur‎, yang berdomisili di RT03/RW02, Kelurahan Pulau Panggang.

“Bila dilihat dari ciri-ciri fisiknya, perempuan tersebut masih berusia sekitar 30 tahun‎, saat kita temukan posisi jenazah tersebut sedang mengambang di perairan Karang Lebar Pulau Panggang atau di sisi sebelah Utara dari Pulau Karya,” lanjut Kapolres.

Dikatakannya pihak kepolisian akan memeriksa sidik jari dan DNA dari rambut dan darah korban untuk mencocokan dan menemukan identitas korban dan segera menghubungi pihak keluarga korban.

Diketahui mayat tersebut ditemukan ‎oleh nelayan tersebut sekira pukul 07.30 WIB dan setengah jam kemudian langsung dilakukan evakuasi menggunakan kapal rescue yang melibatkan unsur kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dan warga sekitar.[Min]

Share
Leave a comment