Kerja Tukang atau Profesional
TRANSINDONESIA.CO – Pekerjaan tukang dikategorikan sebagai craft, pekerjaan profesional adalah art. Craft bisa dipahami produk massal, hafalan dan boleh dikatakan coraknya sama dari masa ke masa. Art akan penuh dinamika dan improvisasi yang menunjukan jiwa atau karakter penciptanya.
Pekerjaan-pekerjaan profesi tidak akan menjadi profesional tatkala tidak mampu memrediksi, memberi solusi, menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitasnya yang mampu melampaui perubahan-perubahan yang cepat.
Profesi yang profesional akan membangun sistem bukan sebatas bekerja dan mengerjakan. Cara-cara manual, konfensional, parsial dan temporer akan menjadi sarang bagi tumbuh berkembangnya KKN. Apapun ancaman atau hukuman bagi yang KKN akan terrs ada bahkan hanya kucing-kucingan dan tidak menyelesaikan masalah.
Reformasi birokrasi, revolusi mental akan terjadi tatkala dibangun sistem. Tanpa sistem bisa dikatakan apapun yang sudah dirintis akan dirusak lagi. Semua akan tergantung orang, pada saat ada pemimpin waras dan visioner maka akan sehat dan hebatlah birokrasinya.
Sebaliknya, tatkala dipimpin orang-orang yang tidak berkompeten produk hutang budi dan orientasinya pada kekuasaan dan penguasaan sumber daya, maka birokrasi yang dipimpinnya akan sarat dengan kepura-puraan dan polanya reaktif.
Pembangunan sistem tidaklah semudah dikatakan, bahkan bisa jadi melelahkan dan membosankan serta menyakitkan tatkala dibangkitkan dalam birokrasi yang sarat KKN. Kenyamanan yang mereka rasakan tidak ingin diakhiri.
Sistem-sistem yang dibangun adalah deng membuat model:
- Model back office yang dapat menjadi pusat komunikasi, koordinasi, komando dan pengendalian serta informasi (K3i). Sistem ini akan menjadi pusat untuk sharing dan berbagi yang mensinergikan satu sama lain.
- Membangun aplikasi sebagai jembatan sistem dan saluran bagi kecepatan, kemudahan, keakurasian K3i.
- Network, yang merupakan jejaring untuk saling menghubungkan, mengontrol bahkan saling menguatkan satu dengan lainnya.
Tatkala sistem tidak menjadi prioritas utama maka sistem feodal akan merajai dan menguasai. Sumber daya akan terus dikuasai kaum aman dan nyaman.[CDL-28032016]
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana