Model Back Office untuk Pelayanan Prima
TRANSINDONESIA.CO – Dalam era digital para aparatur penyelenggara negara sudah saatnya membangun sistem back office, aplikasi dan network untuk dapat memberikan pelayanan prima (cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif danmudah diakses).
Dalam back office ada sistem situpak (1). Situasi (peta/pemetaan), (2). Tugas pokok (job description dan job analysis), (3). Pelaksanaan tugas (sistem pengoperasionalan: rutin, khusus dan kontijensi), (4). Sistem administrasi (SDM, perencanaan, sarparas, anggaran), (5). Pelaporan, (6). Komando dan pengendalian.
Model Back office adalah sebagai pusat K3i (kodal, koordinasi, komunikasi dan informasi):
- Kodal (komando dan pengendalian) berisi sistem aplikasi untuk: a. mengawasi, memantau, b. struktur komando/perintah, c. analisa pengoperasionalan sehingga akan cepat dan memudahkan di dalam memberikan response.
- Koordinasi: berisi sistem aplikasi jejaring/network baik dalam internal maupun eksternal sebagai soft power.
- Komunikasi: berisi sistem aplikasi komunikasi secara langsung/melalui media baik dari internal ke eksternal maupun dari eksternal ke internal.
- Informasi: berisi sistem aplikasi a. filling dan recording (sistem pencatatan dan pendataan), b. searching (cari dan temu), c. filtering (pengkategorian/pengelompokan), d. ratting (peringkat), e. timming (waktu), emergencyi (darurat), f. early warning (peringatan dini), g. kontijensi (faktor alam, faktor kerusakan infrastuktur dan faktor manusia yang berdampak luas), h. rayonisasi.[CDL-27032016]
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana