Prancis Desak Rusia Hentikan Ngebom Suriah

TRANSINDONESIA.CO – Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, mengatakan Rusia harus menghentikan pemboman warga sipil di Suriah jika perdamaian ingin tercipta.

Dia berbicara di pertemuan para pemimpin dunia di Muenchen, Jerman satu hari setelah dicapainya kesepakatan sebagai usaha untuk mengakhiri perang di Suriah.

Rusia mengatakan tidak terdapat bukti bahwa serangan udara mengenai warga sipil.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, berbohong jika dia berpikir terdapat jalan keluar militer bagi konflik di negaranya.

Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, berbicara di pertemuan pada pemimpin dunia di Muenchen.[Rts]
Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls, berbicara di pertemuan pada pemimpin dunia di Muenchen.[Rts]
Dalam sebuah wawancara pada Jumat (12/2/2016), pemimpin Suriah tersebut menegaskan maksudnya untuk terus berperang sampai seluruh wilayah Suriah dikuasainya.

Tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Mark Toner, mengatakan rencana Presiden Assad hanya akan meningkatkan jumlah korban.

Sementara itu pertemuan para pemimpin di Muenchen telah menghasilan sebuah kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan dalam seminggu ini.

Tetapi kelompok pemberontak mengatakan mereka tidak akan meletakkan senjata kecuali Rusia berhenti membom dan didapat kepastian pemimpin Suriah akan diturunkan.[Bbc/Fen]

Share
Leave a comment