Mahasiswa Indonesia Terseret Arus Sungai Nil

TRANSINDONESIA.CO – Seorang mahasiswa asal Indonesia M Naufal Syihab tewas setelah terseret arus Sungai Nil dan jenazahnya hingga Minggu sore masih berada di Sudan.

“Jenazah tidak dibawa pulang ke Indonesia,” kata rekan korban, Nur Hasan di Sudan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Dia yang bersama korban melanjutkan studi di International Universty of Africa, Sudan, menuturkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi, Sabtu (27/2/2019), korban bermain bersama tamannya di Sungai Nil di daerah Roy Mishri.

“Mungkin teman saya itu tidak bisa berenang,” demikian dugaan Hasan atas penyebab insiden yang menempa rekannya yang meninggal dunia dalam usia 23 tahun itu.

Pantai Sungai.[Dok]
Pantai Sungai.[Dok]
Dia tidak mengetahui sejauh mana jasad korban terseret arus sungai terpanjang di dunia (6.650 kilometer) yang melintasi sembilan negara di benua Afrika, termasuk Sudan, itu.

Namun Hasan hanya mengetahui korban yang tercatat sebagai mahasiswa semester III program Islamic Studies tersebut ditemukan 1,5 jam setelah kejadian.

“Jasad korban ditemukan penduduk sekitar bantaran Sungai Nil yang kemudian dilaporkan kepada polisi setempat,” ujarnya.

Korban berasal dari Lasem, Jawa Tengah, dan masih cicit KH Ma’shum, salah satu ulama besar di provinsi itu.[Ant/Fen]

Share
Leave a comment