Syeikh Abu Abdillah Bantu Pembangunan Masjid Jami Khulafaur Rasyidin

TRANSINDONESIA.CO – Pembangunan Masjid Jami Khulafaur Rasyidin dan rumah imam, Pondok Pesantren Tahfizhul Quran, Yayasan Al Marhamah, Jalan Betok, Kelurahan Cimuning, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang mendapat bantuan dana renovasi dan pembangunan dari Yayasan Mitra Wakaf Indonesia direncanakan selesai pada akhir Maret 2016.

Sebelum direnovasi, pembangunan masjid dan pondok pesantren yang dimulai pada 18 Agustus 2015 lalu, kemudian penggunaannya diresmikan pada 9 Oktober 2015 itu, pada Febuari 2016 ini tengah dalam tahap pengerjaan renovasi untuk membesarkan masjid dan pembangunan rumah imam, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat wudhu dan toilet.

Pembangunan tersebut merupakan bantuan dari donator Arab Saudi melalui Yayasan Mitra Wakaf Indonesia yang kini tengah dilakukan pekerjaan renovasinya.

“Pada bulan Desember 2015 lalu, Pengurus Yayasan Al Marhamah mendapat kunjungan tamu dari Yayasan Mitra Wakaf Indonesia. Yayasan ini bergerak sebagai penyalur bantuan dari para donatur di Saudi Arabia untuk kegiatan pembangunan sarana ibadah kaum muslimin. Setelah melakukan survei lokasi, persyaratan administrasi meliputi surat-surat kelengkapan wakaf yang diajukan tiga hari kemudian disetujui,” kata Ketua Pembina Yayasan Almarhamah, Ustadz H Subhansyah,ST, di Bekasi, Senin (29/2/2016).

Setelah semua persyaratan dipenuhi kata Subhansyah, pada 21 Desember 2015, pembangunan dimulai dengan anggaran keseluruhannya dari bantuan Saudi Arabia.

Menurut Subhansyah, pada Minggu (28/2/2016), Yayasan Mitra Wakaf Indonesia yang menyalurkan bantuan dari donatur berkebangsaan Saudi Arabia, Syeikh Abu Abdillah, langsung meninjau pembangunan masjid dan rumah imam.

Pada kesempatan tersebut kata Subahansyah, Syeikh Abu meminta agar pekerjaan pembangunan masjid dan rumah imam yang terletak dilokasi Pondok Pesantren Tahfizhul Quran, Yayasan Al Marhamah, untuk segera dirampungkan.

“Ditargetkan pada bulan Maret ini akan diselesaikan semua, sehingga masjid dapat langsung digunakan para santri dan khususnya masyarakat disekitar dan umat muslim,” kata Subhansyah.[Rad]