Kini Tak Ada Lagi Bilik Kamar Kalijodo
TRANSINDONESIA.CO – Kawasan Kalijodo yang dikenal dengan tempat prositusi dan hiburan malam yang menjadi target operasi penyakit masyarakat (Pekat) Polda Metro Jaya dan aparat gabungan dari TNI, Satpol PP, Satgasda, Satgasres dan Pemprov DKI, kini teranmcam bubar.
Sudut-sudut kawasan ini telah menjadi saksi bisu bahwa Kalijodo pernah begitu lama dikenal dengan dunia malam dan aktivitas prostitusinya.
Salah satunya di Kafe Intak milik pentolan Kalijodo, Daeng Aziz. Di kafe putih ini terlihat lampu kerlap kerlip aneka warna menghiasi ruangan di lantai satu.
Di kafe itu juga terdapat dua bilik kamar berukuran 2×3 yang biasa dijadikan tempat mesum. Kamar tersebut dilengkapi dengan tempat tidur, lemari, AC, televisi, dan kamar mandi. Namun saat polisi melakukan Operasi Pekat, salah satu bilik kamar itu terkunci.
Menurut salah satu penjaga kamar, kamar itu telah kosong sejak beberapa hari lalu. Penghuni kamar itu telah pergi. Pria berkaos hitam yang enggan disebutkan namanya itu mengakui bilik kamar tersebut kerap dijadikan tempat mesum.
“Selain dijadikan kamar, juga tempat mesum,” ujarnya.
Tampak kasur dan bantal masih berada ditempatnya. Ada juga keranjang baju, sebuah wadah rias berukuran kecil, topi, tas berwarna hitam bermotif animasi yang diletakan tak jauh dari tempat tidur dan televisi dalam kondisi menyala. terbuka.
Bilik yang selama ini menjadi saksi bisu dan kenangan para lelaki hidung belang dengan PSK Kalijodo itu kini akan lenyap.[Okz/Min]