NTT Masuk Zona Tektonik Indonesia

TRANSINDONESIA.CO – Pelaksana Tugas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, Ikhsan, mengatakan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang masuk dalam kerangka zona tektonik wilayah Indonesia.

“Hal inilah yang mengakibatkan mengapa sehingga sejumlah pulau di NTT seperti Pulau Timor, Alor, Sumba, Rote serta Flores dalam beberapa bulan terakhir ini diguncang gempa,” katanya kepada Antara saat ditemui di Kupang, Senin (15/2/2016).

Ia menjelaskan sejauh ini masyarakat di pulau Timor sering beranggapan bahwa Pulau Timor tidak berada di jalur gempa sehingga kondisi pulau Timor selalu jauh dari jangkauan gempa, namun menurutnya itu merupakan pemahaman yang salah.

Sebab sejak dari zaman tersier di pulau Timor sendiri telah memiliki tiga patahan lokal yang sampai saat ini belum diteliti oleh para ahli geofisika.

“Munculnya sesar lokal atau patahan lokal ini sudah sejak zaman tersier akibat pergerakan lempeng serta dorongan dari Indo- Australia maka terbentuklah patahan lokal ini. Dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, hanya saja belum ada yang melakukan penelitian,” ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Lebih lanjut ia mengatakan gempa yang terjadi di Kupang pada empat Februari 2016 lalu yang berkekuatan 4,9 skala richter (SR) dan berada di lokasi 10,38 Lintang Selatan (LS) dan 12.60 Bujur Timur (BT) diakibatkan karena adanya goncangan pada patahan lokal di sebelah barat pulau Timor.

Ikhsan menjelaskan dengan adanya Subduksi lempeng Indo-Australia inilah yang mengakibatkan pulau Sumba juga sering mengalami gempa bumi baik yang berskala sedang dan yang terakhir berskala besar seperti yang terjadi di Sumba Barat sebesar 6,6 skala ricter.

Adanya tumbukan lempeng Indo-Australia dan Euresia inilah yang mengakibatkan seluruh wilayah NTT masuk sebagai daerah yang mengalami aktivitas gempa cukup tinggi.

Oleh karena itu masyarakat di NTT diminta untuk selalu waspada jika terjadi gempa.

Ikhsan menyebut gempa yang terjadi berulang-ulang di sebuah daerah dalam skala kecil lebih baik dari pada gempa tersebut “ditampung” sehingga menghasilkan gempa yang kekuatannya bisa mengakibatkan tsunami dan korban jiwa.[Ant/Sun]

Share