Agum Tunggu Kemenpora di Komite Ad Hoc

TRANSINDONESIA.CO – Ketua Komite Ad Hoc Reformasi, Agum Gumelar tetap yakin komposisi Komite Ad Hoc Reformasi akan lengkap dengan bergabungnya Kemenpora dalam tim tersebut.

Sampai saat ini pemerintah dalam hal ini Kemenpora belum mau bergabung dengan Komite Ad Hoc Reformasi, namun Agum tetap percaya hal itu akan terwujud.

“Saya tetap berharap sampai titik terakhir kalau memang tujuannya (Kemenpora) mulia, supaya sepak bola Indonesia hidup kembali dan Asian Games bisa selamat. Asian games tanpa sepak bola sangat sulit diterima,” kata Agum.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 mendatang dan Agum berpendapat, kondisi krisis di sepak bola Indonesia saat ini dapat mengancam keberadaan cabang olahraga sepak bola.

Agum pun was-was akan semakin dekatnya waktu kongres FIFA yakni 26 Februari. “Kalau FIFA ketuk palu menetapkan sanksi yang lebih berat untuk sepak bola Indonesia, ya sudah. Malapetaka (bagi Indonesia),” katanya.

Agum Gumelar dan  Menpora Imam Nahrawi.[Ist]
Agum Gumelar dan Menpora Imam Nahrawi.[Ist]
“Walau belum tentu seperti itu, namun jelas hal ini menjadi sebuah kekhawatiran.”

Agum mengapresiasi upaya-upaya untuk tetap membuat sepak bola Indonesia eksis lewat kehadiran sejumlah turnamen dalam beberapa bulan terakhir. Namun Agum mengingatkan bahwa turnamen-turnamen tersebut tidak bisa sepenuhnya menggantikan kehadrian liga sebagai sebuah kompetisi resmi.

“Namun yang tetap diperlukan pemain itu adalah kompetisi. Kalau turnamen yang main itu-itu saja, tim-tim elit. Persib lagi, Persija dan Arema lagi, sepak bola tidak bisa seperti itu,”

“Timnas itu lahirnya dari kompetisi,” ujar pria berusia 70 tahun yang pernah menjabat sebagai ketua PSSI pada 1999-2003.[Cnn/Lin]

Share