Penjara Meksiko Rusuh, 49 Napi Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Pertempuran antara kelompok narapidana yang berseteru di sebuah penjara dekat Monterrey di Meksiko utara menewaskan 49 narapidana.

Gubernur negara bagian Nuevo Leon, Jaime Rodriguez mengatakan 12 orang lainnya luka-luka di penjara Topo Chico setelah para tahanan terlibat tawuran dengan menggunakan “senjata tajam, batang dan tongkat.”

Terjadi juga kebakaran di sebuah gudang. Sejauh ini, menurut para pejabat, keadaan terkendali dan tak ada narapidana yang kabur.

Di luar penjara, kerumunan keluarga para narapidana memblokir jalan-jalan, menuntut penjelasan.

Beberapa di antaranya melemparkan tongkat dan batu dan mencoba membongkar gerbang penjara ketika polisi anti huru hara memblokir jalan untuk menghadang mereka.

“Mereka belum menjelaskan apapun pada kami,” kata ibu seorang narapidana, yang menyebut dirinya Ernestina.

“Mereka mengatakan mereka tak akan membiarkan kami masuk sampai ketertiban dipulihkan. Semuanya kacau, dan tidak ada yang memberitahu apapun pada kami.”

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Paus Francis dijadwalkan mengunjungi sebuah penjara di kota utara Ciudad Juarez, sebuah daerah yang dikenal penuih kekerasan antar kartel obat bius.

Kerusuhan melibatkan narapidana dari dua kartel obat bius yang berseteru.[Afp]
Kerusuhan melibatkan narapidana dari dua kartel obat bius yang berseteru.[Afp]
Gubernur Nuevo Leon, Jaime Rodriguez mengatakan, tawuran dimulai sekitar tengah malam dan berlangsung 30 hingga 40 menit, dan dalam kejadian itu kedua kelompok berseteru membakar gudang.

Dia mengatakan salah satu kelompok itu dipimpin oleh tokoh kartel narkoba Zetas, Juan Pedro Zaldivar Farias, yang juga dikenal sebagai Z-27

Disebutkan, kelompok lainnya dipimpin Jorge Ivan Hernandez Cantu, yang menurut media Meksiko adalah anggota kartel Teluk.

Para pemimpin kelompok itu tidak ada di antara 40 mayat yang sudah diidentifikasi sejauh ini.

Rodriguez mengatakan semua yang tewas adalah tahanan laki-laki dan lima di antara yang cedera berada dalam kondisi serius.

Dikatakannya, kendati para perusuh tak memiliki senjata api, ada seorang napi yang tampaknya tewas ditembak sipir yang berusaha melindungi tahanan perempouan.

Sebuah laporan Komnas HAM tahun 2014 menyebut, penjara Topo Chico dihuni 4.600 narapidana, padahal kapasitasnya hanya 3.635 orang.

Kerusuhan penjara sudah beberapa kali terjadi di Meksiko dan negara-negara sekitarnya, khususnya melibatkan kartel obat bius.[Bbc/Fen]

Share