Buaya Terkam Seorang Warga di Kupang

TRANSINDONESIA.CO – Seorang warga Kota Kupang diduga diterkam buaya setelah seorang warga menemukan baju milik korban dan ceceran daging sebesar kepalan tangan dewasa, kata Kepala SAR Kupang Ketut Gede Ardana di Kupang, Senin (8/2/2016).

Korban bernama Yoksan Benyamin dinyatakan hilang sejak Senin pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan baju korban.

“Saat ini tim masih mencari tubuh korban setelah sejak subuh tadi hingga saat ini belum juga ditemukan,” kata Ardana kepada wartawan.

Ia mengatakan sejumlah personel dari SAR Kupang dan Polres Kupang Kota dan dibantu oleh warga sekitar saat ini sedang berusaha menyisir lokasi-lokasi yang diduga hilangnya korban saat diterkam oleh buaya.

Ia mengatakan lokasi hilangnya korban tersebut merupakan lokasi yang dicurigai sebagai tempat habitatnya buaya karena terkadang nelayan juga sering diserang.

“Kita saat ini masih mencarinya, namun ada kendala yang kita hadapi saat ini yakni cuaca buruk berupa hujan angin yang sedang melanda daerah kita,” tuturnya.

Seekor buaya berhasil ditangkap warga.[Dok]
Seekor buaya berhasil ditangkap warga.[Dok]
Namun, menurutnya, upaya pencarian akan terus dilakukan dengan dibantu oleh aparat kepolisian dan warga sekitar.

Beberapa waktu lalu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur menangkap satu ekor buaya yang selama beberapa bulan terakhir meresahkan masyarakat di Kota Kupang, khususnya warga yang tinggal di pesisir pantai.

BKSDA menghitung selama tahun 2015 berhasil menangkap tiga ekor buaya di tiga titik berbeda.

Buaya dengan jenis muara ini ditangkap di Pantai Manikin, Bena dan Lasiana. Pihaknya menilai, sepanjang pantai Teluk Kupang sebagai habitat yang sangat cocok untuk buaya.

Oleh karena itu, di beberapa titik, BKSDA memasang papan informasi terkait adanya buaya agar masyarakat lebih waspada.

“Begitu ada informasi kemunculan buaya di sepanjang pantai Teluk Kupang biasanya tim kami langsung melakukan patroli guna mengamankan area tersebut. Jika buaya terlihat, maka tim kami akan berusaha menangkapnya,” kata Kepala Bidang Teknis BKSDA NTT, Maman Surahman.[Ant/Sun]

Share